Tips Amankan Duit THR dari Kejahatan Skimming

Tips Amankan Duit THR dari Kejahatan Skimming

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Minggu, 17 Mei 2020 03:00 WIB
Skimming
Ilustrasi/Foto: Tim Infografis: Zaki Alfarabi
Jakarta -

Kejahatan dalam perbankan kembali terjadi. Modus yang digunakan pembobolan rekening menggunakan metode skimming.

Saat musim THR ini skimming membuat resah masyarakat. Lalu bagaimana caranya mengamankan uang THR yang ada di rekening dari skimming?

Masyarakat Wajib Waspada

Analyst Digital Forensic Ruby Alamsyah mengungkapkan dengan munculnya kembali kasus ini maka masyarakat juga harus meningkatkan kewaspadaan.

"Masyarakat saat ini harus meningkatkan kewaspadaan dan mengerti modus pembobolan menggunakan skimming," kata Ruby saat dihubungi detikcom, Sabtu (16/5/2020).



Dia mengungkapkan sebelum menggunakan mesin ATM masyarakat harus memperhatikan jika ada keanehan yang ada di mesin ATM.

Misalnya memperhatikan mulut ATM normal atau tidak hingga tempelan-tempelan yang biasanya tidak ada di mesin.

"Alat skimming biasanya dipasang di mulut mesin ATM. Jadi kalau dirasa melihat ada yang aneh, lebih baik jangan transaksi di situ. Atau bisa langsung ditarik dan dicopot saja," imbuh dia.

Cara lain adalah, masyarakat bisa bertransaksi di mesin ATM yang ada di kantor cabang bank. Hal ini karena biasanya mesin ATM di kantor cabang memiliki pengamanan yang tinggi dibandingkan mesin ATM di tempat lain.

Ruby mengungkapkan sindikat skimming ini memang seperti memanfaatkan momen pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan momen pemberian THR sampai bantuan sosial (bansos).

"Jadi memang seperti memanfaatkan ya, mereka memetakan oh tanggal segini pemberian THR, tanggal segini bansos. Jadi mereka juga bisa mengira-ngira. Memang harus waspada dari diri sendiri," jelas dia.



Perhatikan Mesin ATM

Analyst Digital Forensic Ruby Alamsyah mengungkapkan sebelum bertansaksi di mesin ATM, pemegang kartu bisa memperhatikan dengan detil mesin.

Apabila ada keanehan atau kejanggalan di mesin, lebih baik tidak bertransaksi di mesin tersebut.

"Bisa perhatikan dulu di mulut tempat kartu ATM masuk, jika ada yang aneh atau ada tambahan-tambahan yang janggal, lebih baik jangan lanjutkan transaksinya," kata dia saat dihubungi detikcom, Sabtu (16/5/2020).

Dia mengungkapkan lebih baik mencari mesin ATM yang berada di kantor cabang bank. Hal ini lebih aman dibandingkan mesin ATM yang tidak memiliki pengawasan ketat.



Selanjutnya, nasabah juga bisa mengaktifkan fitur notifikasi melalui SMS. Hal ini untuk memantau pergerakan arus keluar masuk uang yang ada di rekening.

"Fitur notifikasi itu sangat penting, supaya ketahuan uang keluar. Jadi kalau memang ada transaksi mencurigakan bisa langsung lapor ke bank untuk pemblokiran," jelas dia.

Menurut dia, saat ini masih banyak nasabah yang belum mengaktifkan fitur notifikasi tersebut. Sehingga pemantauan uang di rekening bisa tertunda.

"Kalau notifikasi aktif bisa meminimalisir pencurian yang lebih besar. Selama ini kan kalau tidak punya notifikasi tidak tahu uangnya yang sudah diambil berapa tahu-tahu habis saja," imbuh dia.

Ruby menyebutkan mengganti nomor PIN secara berkala juga bisa dilakukan. Tapi juga harus diganti di mesin ATM yang berada di kantor bank.

Pasalnya, akan percuma jika mengganti PIN di mesin ATM yang pengawasannya rendah. "yang tepat sih sering ganti PIN di mesin ATM kantor cabang ya," ujarnya.



Simak Video "Video: THR ASN Cair Hari Ini, Karyawan Swasta dan Buruh Kapan?"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads