Erick Thohir Minta Pegawai BUMN Ngantor Lagi, Pengamat: Dasarnya Apa?

Erick Thohir Minta Pegawai BUMN Ngantor Lagi, Pengamat: Dasarnya Apa?

Trio Hamdani - detikFinance
Minggu, 17 Mei 2020 19:00 WIB
Gedung Kementerian BUMN
Foto: Hendra Kusuma-detikFinance
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir telah mengeluarkan surat terkait Antisipasi Skenario The New Normal BUMN. Dalam surat yang diterbitkan pada 15 Mei ini memuat sejumlah ketentuan, salah satunya pegawai BUMN berusia di bawah 45 tahun kembali masuk kerja mulai 25 Mei 2020.

Kebijakan tersebut pun dikritik oleh pengamat kebijakan publik Agus Pambagio.

Dia mempertanyakan dasar Erick Thohir menerapkan kebijakan tersebut. Sebab pegawai berusia muda yang diminta kembali ngantor tidak jaminan pandemi COVID-19 tidak akan bertambah parah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dasar pengambilan kebijakan itu oleh Menteri BUMN itu apa? Saya nggak ngerti, karena ini bukan ekonomi, ini adalah masalah kesehatan, wabah. Jadi apapun keputusannya yang diambil harus berdasarkan analisa saintifik kesehatan," kata dia saat dihubungi detikcom, Minggu (17/5/2020).

Terlebih dia menilai, data yang dimiliki Indonesia terkait virus Corona masih minim. Sebab tes COVID-19 terhadap penduduk Indonesia masih rendah. Dengan kata lain, Indonesia belum memiliki bukti ilmiah (scientific evidence) yang kuat dalam pengambilan kebijakan.

ADVERTISEMENT

"COVID-19 ini kan penyakit. Jadi apapun kebijakan yang akan diambil harus berbasis kepada scientific evidence, harus berdasarkan data-data yang jelas, dan dampaknya jelas. Nah COVID-19 yang dilakukan oleh Indonesia sekarang kan standarnya minimal 10.000 orang per satu juta penduduk yang dites. Kita itu masih di bawah 4.000 kan. Nah jadi datanya kan tidak akurat," jelasnya.

Menurut dia pun, belum ada negara yang bisa menjadi referensi Indonesia untuk mempekerjakan pegawai berusia di bawah 45 tahun, dalam kaitannya pandemi COVID-19.

"Memang ada nggak bukti evidence-nya? kan belum, gimana yang ada kalau umur 45 dia sudah bekerja. Kan di negara lain juga belum dibuka kan, baru pada mulai siap-siap. Terus apa referensi kita? itu saja pertanyaan saya, referensinya apa?," tambahnya.




(toy/eds)

Hide Ads