Kritik Keras Sandiaga: Rest Area Jangan Dikuasai Perusahaan Besar!

Kritik Keras Sandiaga: Rest Area Jangan Dikuasai Perusahaan Besar!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 18 Mei 2020 22:00 WIB
Sandiaga Salahudin Uno atau sering dipanggil Sandi Uno (lahir di Rumbai, Pekanbaru, 28 Juni 1969) adalah pengusaha asal Indonesia. Sering hadir di acara seminar-seminar, Sandi Uno yang berdarah Gorontalo ini kerap memberikan pembekalan tentang jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), utamanya pada pemuda.

Sandi Uno memulai usahanya setelah sempat menjadi seorang pengangguran ketika perusahaan yang mempekerjakannya bangkrut.Bersama rekannya, Sandi Uno mendirikan sebuah perusahaan di bidang keuangan, PT Saratoga Advisor. Usaha tersebut terbukti sukses dan telah mengambil alih beberapa perusahaan lain  Pada tahun 2009, Sandi Uno tercatat sebagai orang terkaya urutan ke-29 di Indonesia menurut majalah Forbes. Tahun 2011, Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia. Sandiaga Uno menduduki peringkat ke-37 dengan total kekayaan US$ 660 juta
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Pengusaha ternama nasional Sandiaga Uno menyindir soal kurangnya pemberdayaan UMKM di rest area pada jalan tol. Padahal menurutnya, dalam UU no 38 tahun 2004 soal jalan tol, UMKM memiliki porsi mayoritas untuk mengisi rest area.

"Di UU no 38 tahun 2004 tentang jalan tol, disebutkan bahwa jalan tol ini harus dikasih rest area. Nah salah satu yang mengisinya di dalamnya dijelaskan UMKM jadi mayoritas," ungkap Sandi dalam sebuah diskusi online, Senin (18/5/2020).

Dia menegaskan harusnya rest area menjadi tempatnya UMKM untuk berusaha. Sandi menyebut rest area jangan dikuasai perusahaan-perusahaan besar.

"Menurut saya rest area ini tempatnya UMKM jangan jadi dikuasai perusahaan besar terus," tegas Sandi.

Hal ini juga disinggung Ketua Umum DPP HIPPI Suryani Motik, dia menegaskan bahwa harusnya rest area jadi lokasi strategis untuk UMKM.

Suryani juga bicara soal kesempatan usaha UMKM di mall-mall. Menurutnya, UMKM harus mendapat tempat khusus di mall, namun sampai sekarang dia menilai UMKM sulit mendapat tempat di mall.

"Jadi seperti rest area ini lokasi strategis buat UMKM, UMKM harus jadi prioritas. Lalu juga di mall, setahu saya dulu di mall itu sekitar 10-20% wilayahnya buat UMKM. Tapi nggak tau sekarang," kata Suryani.

Dia menegaskan pengusaha UMKM bukan mau memusuhi perusahaan besar, justru para pengusaha UMKM inginnya bisa berjalan berdampingan dengan pengusaha besar.

"Kita ini tidak mau memusuhi perusahaan besar, justru kita maunya tuh hidup berdampingan dengan mereka," kata Suryani.

Soal kurangnya UMKM di rest area pun pernah juga membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) jengkel. Dalam sebuah rapat terbatas, dia menyinggung soal eksistensi perusahaan kopi dan ayam goreng besar yang sudah mendominasi rest area di Indonesia.

"Misalnya rest area jalan tol, rest area di jalan tol isi dengan produk-produk brand lokal, karena yang lalu-lalu kita lihat kalau rest area itu pasti isinya kalau kopi ya kopi itu, kalau ayam ya ayam itu, nggak usah saya sebutkan saya kira Bapak Ibu tahu semuanya, ini mulai harus digeser" kata Jokowi di kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/12/2019).


(dna/dna)

Hide Ads