.webp)
Program Kartu Pra Kerja menyediakan 3.000 materi pelatihan yang bisa dipilih oleh peserta. Namun Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyebutkan yang laku hanya sekitar 1.010 materi pelatihan.
"Kita sudah melihat bahwa pelatihannya 3.000, yang laku itu adalah 1.010 kalau nggak salah," kata dia dalam diskusi online yang tayang di saluran YouTube Indef, Selasa (19/5/2020).
Berkaitan dengan itu, dia ingin menjelaskan bahwa para peserta memiliki kebebasan penuh untuk memilih jenis pelatihan yang diminati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ada pelatihan-pelatihan yang tidak dipilih oleh konsumen. Jadi kita memberikan kedaulatan penuh di tangan konsumen untuk memilih sendiri pelatihan yang diinginkan," sebutnya.
Para peserta tentunya bisa menilai sendiri pelatihan mana yang dianggap paling bermanfaat untuk dirinya. Jika ada pelatihan yang dianggap kurang bagus otomatis tidak akan laku.
"Jadi teman-teman nggak usah punya pretensi bahwa 'ah itu pelayanannya jelek'. Kalau jelek pasti tidak laku, dan kita berusaha untuk yang jelek itu tidak ada," jelasnya.
Begitu pula jika peserta merasa materi pelatihan terlalu mahal. Pastinya mereka akan mencari alternatif pelatihan yang disediakan lembaga lain di platform Pra Kerja. Kemudian jika ada materi pelatihan yang dirasa sama dengan konten gratis di YouTube, peserta bisa saja tidak membeli pelatihan yang ditawarkan itu.
"Kemudian 'lho ini kalau pelatihannya katakanlah saya bisa temukan di YouTube ya saya nggak beli'. Jadi banyak hal yang katakan lah itu bisa diselesaikan secara kompetisi," tambahnya.
(toy/ara)
