Kementerian Keuangan merilis realisasi APBN 2020 bulan April 2020. Bulan tersebut adalah bulan kedua Indonesia terbukti positif terjangkit virus Corona.
Kementerian Keuangan mencatat pendapatan negara hingga akhir April 2020 sebesar Rp 549,5 triliun atau 31,2 % terhadap APBN 2020. Angka tersebut tercatat tumbuh 3,2% dibandingkan tahun lalu.
Adapun pendapatan tersebut terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 434,3 triliun dan PNBP sebesar Rp 114,5 triliun. Penerimaan perpajakan tercatat tumbuh 0,9% dari bulan sebelumnya dan PNBP tumbuh 21,7%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara realisasi belanja negara hingga akhir April 2020 tercatat Rp 624 triliun atau 23,9% terhadap APBN 2020. Realisasi belanja negara tersebut hanya tumbuh 1,4%.
Belanja pemerintah pusat tercatat tumbuh 3,4% yang sebesar Rp 382,5 triliun. Sementara transfer ke daerah dan dana desa terealisasi sebesar Rp 241,4 triliun atau tumbuh 8%.
Dengan demikian keseimbangan primer APBN 2020 hingga April 2020 tercatat 18,4 atau 3,5% terhadap APBN 2020. Sementara defisit APBN tercatat Rp 74,5 triliun atau 8,7% terhadap PDB.
Pembiayaan anggaran hingga akhir April 2020 tercatat Rp 221,8 triliun. Angka itu tercatat tumbuh 53% dari bulan sebelumnya.
(fdl/fdl)