.webp)
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan ekonomi dalam negeri lesu karena wabah virus Corona (COVID-19). Kondisi ini membuat pengangguran meningkat tajam.
"Indonesia itu kita biasanya 5% pertumbuhan tapi kuartal-I kemarin kita dapat pertumbuhan 3,0%. Aktivitas ekonomi terjadi kontraksi," kata Suahasil dalam video conference APBN KiTa, Jakarta, Rabu (20/5/2020).
"Manufaktur turun, pengangguran naik tajam. Inflasi turun dan sektor keuangan volatil," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Belanja Bansos Naik 13% Jadi Rp 61 T |
Suahasil mengatakan pemerintah berusaha untuk menjaga sektor keuangan agar tak terjadi krisis ekonomi, seperti yang dilakukan negara-negara lain. Sebab, lembaga riset internasional juga meramalkan ekonomi dunia terkontraksi bisa minus hingga 3,5%.
Lebih lanjut Suahasil mengatakan, saat ini banyak negara juga masih mengalami krisis kesehatan. Semua negara berupaya untuk menjaga kondisinya dari krisis agar tak terjadi gelombang kedua atau second wave wabah Corona.
"Ini yang kalau tidak menghandle-nya second wave itu bisa kurangi optimisme dan turun lagi," tuturnya.
Baca juga: Emas Jadi Favorit, Komoditas Lain? Bye-bye |
(kil/fdl)
