Hal ini disampaikan sembilan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), serta Perguruan Tinggi Negeri dalam sebuah forum bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Rabu, dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Jumat (22/5/2020)
"Pemerintah diminta lebih banyak melakukan sosialisasi terkait COVID-19, PSBB, dan TKA China kepada masyarakat. Hal ini agar masyarakat lebih paham akan isu-isu yang bergulir saat ini," tulis Kemenko Marves dalam keterangan pers yang dikutip detikcom, Jumat (22/5/2020).
Baca juga: Luhut: Kita Harus Siap untuk New Normal! |
Luhut pun menjawab hal tersebut, salah satunya adalah masalah TKA China di Konawe yang sempat hangat diperbincangkan. Luhut mengatakan bahwa sebetulnya TKA China di Konawe hanya sebagian kecil saja, dia mengatakan jumlahnya tak mencapai 8% dari seluruh tenaga kerja yang ada.
"Terkait TKA China, sebenarnya jumlah mereka seperti di Konawe hanya kurang lebih 8% dari para pekerja yang ada. Saat ini jumlah TKA juga makin berkurang dengan adanya Politeknik di Morowali," kata Luhut.
Pihak Luhut juga meminta para rektor untuk menimbang saran pengembangan madrasah kelautan, serta penambahan program studi di UIN dan IAIN terkait kelautan, teknik, hingga perekonomian.
(hns/hns)