Jokowi Sebut Berdamai dengan Corona, Luhut Jelaskan Maksudnya

Jokowi Sebut Berdamai dengan Corona, Luhut Jelaskan Maksudnya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Sabtu, 23 Mei 2020 03:00 WIB
Menteri Koordinator Kemaritiman
Foto: Muhammad Ridho
Jakarta -

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud berdamai dengan Corona. Pernyataan ini pertama kali disebutkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Luhut, berdamai dengan Corona adalah patuh terhadap protokol kesehatan. Dia menegaskan pola hidup masyarakat harus berubah lebih sehat dan bersih. Hal ini dikatakan Luhut dalam pertemuannya dengan rektor-rektor Universitas Islam Negeri dan Perguruan Tinggi lainnya.

"Berdamai itu maksudnya adalah tetap patuh terhadap protokol kesehatan. Pola hidup masyarakat pun harus banyak berubah, harus berpola hidup lebih bersih dan lebih sehat. Saya mohon ini benar-benar disosialisasikan, terutama kepada para mahasiswa untuk disampaikan kepada masyarakat," terang Luhut (22/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut menambahkan setiap kebijakan mengenai penanganan virus Corona telah diambil secara sangat hati-hati oleh pemerintah. Dinamika yang terjadi menurutnya menuntut pemerintah untuk menyesuaikan keputusan di sana-sini.

Dia menegaskan kebijakan pemerintah tetap konsisten dan tidak berubah-ubah. Belum lagi wabah ini memang baru pertama kali terjadi, pemerintah belum ada pengalaman menanganinya.

ADVERTISEMENT

"Pemerintah bukannya tidak konsisten dan berubah-ubah, tetapi dinamika COVID-19 harus disesuaikan, karena kita belum ada pengalaman dan perlu kehatian-hatian dalam mengambil keputusan," jelas Luhut.

Luhut juga mengingatkan agar masyarakat menyiapkan diri terhadap new normal, apa pesannya? klik halaman selanjutnya>>>

Luhut mengingatkan masyarakat mulai saat ini harus bersiap menyambut kondisi normal yang baru alias new normal. New Normal bisa diartikan sebagai menjalani kehidupan di tengah wabah virus Corona.

Dia meminta masyarakat harus membiasakan diri menggunakan masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

"Saat ini kita harus siap untuk kehidupan baru atau new normal dengan membiasakan diri menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak guna mengurangi penyebaran virus ini," kata Luhut.

Indonesia pun dinilai harus waspada gelombang kedua Corona. Luhut mengatakan meskipun grafik Corona sudah menunjukkan penurunan di beberapa negara, namun terdapat beberapa titik baru yang bermunculan dan riset juga menunjukkan adanya gelombang kedua.

Maka dari itu, Luhut mengingatkan bahwa masyarakat tetap harus disiplin dan melaksanakan PSBB dan protokol kesehatan yang ketat.

"Indonesia perlu waspada dengan gelombang kedua dan masyarakat tetap disiplin dalam melaksanakan PSBB dan protokol kesehatan yang ada. Kita wajib memberikan pemahaman kepada masyarakat, ini penting sekali," ujar Luhut.


Hide Ads