Project Management Officer (PMO/manajemen pelaksana) program Kartu Pra Kerja memastikan proses pendaftaran peserta program Kartu Pra Kerja gelombang keempat belum dibuka hari ini.
Hal itu diungkapkan Direktur Kemitraan dan Komunikasi PMO Kartu Pra Kerja, Panji Winanteya Ruky saat dihubungi detikcom, Jakarta, Selasa (26/5/2020).
"Belum dibuka," tegas Panji.
Alasan belum dibukanya pendaftaran gelombang keempat, kata Panji dikarenakan pihak PMO masih melakukan evaluasi pelaksanaan gelombang pertama, kedua, dan ketiga. Menurut dia, pengumuman akan disampaikan usai proses evaluasi.
"Komite saat ini sedang mengevaluasi kebijakan dan pelaksanaan dari gelombang 1-3 berdasarkan masukan dan pertimbangan dari lembaga pengawas pemerintah," jelasnya.
"Nanti saya akan umumkan jika Komite sudah putuskan," tambahnya.
Meski demikian, Panji menegaskan pendaftaran awal calon peserta melalui situs prakerja.go.id tetap dibuka. Pendaftaran ini hanya sebatas syarat awal bagi masyarakat yang ingin bergabung dalam program Kartu Pra Kerja.
Setelah berhasil lolos verifikasi, setiap individu akan memiliki akun yang nantinya bisa memilih untuk bergabung pada gelombang keempat dengan catatan pemerintah sudah mengumumkan pembukaan gelombang keempat.
"Gabung gelombang keempatnya belum dibuka, masih ditutup, nanti di dashboard ada fitur gabung gelombang, itu yang masih kita tutup. Kalat pendaftaran dibuka terus," ungkapnya.
Dapat diketahui, jumlah peserta gelombang pertama sampai ketiga totalnya sekitar 680.922 orang, di mana pada gelombang pertama terdata 168.111 orang yang mana sekitar 161.512 adalah korban pemutusan hubungan kerja (PHK).
Sedangkan jumlah peserta gelombang kedua ada sebanyak 288.154 orang, di mana sekitar 132.642 orang merupakan korban PHK. Selanjutnya jumlah peserta gelombang ketiga ada 224.657 orang, yang mana sekitar 98.184 merupakan korban PHK.
(hek/ang)