Edhy Prabowo Minta 2 BUMN Ini Disuntik Modal Rp 500 Miliar

Edhy Prabowo Minta 2 BUMN Ini Disuntik Modal Rp 500 Miliar

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 28 Mei 2020 14:08 WIB
Menteri KKP Edhy Prabowo
Foto: dok KKP
Jakarta - Selain meminta tambahan anggaran untuk kementeriannya, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo juga meminta suntikan penyertaan modal negara (PMN) kepada dua BUMN perikanan. Kedua BUMN itu yakni PT Perikanan Nusantara (Perinus) dan Perum Perikanan Indonesia (Perindo).

Hal itu disampaikan Edhy saat mengikuti rapat terbatas hari ini di depan Presiden Joko Widodo dan para menterinya melalui virtual.

"Kami juga laporkan ke Presiden penguatan di sektor perikanan tangkap dan budidaya kami minta PMN kepada BUMN perikanan dalam hal ini Perinus dan Perindo. Dua BUMN ini kita minta juga kalau bisa disertakan PNM," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (28/5/020).

Edhy mengusulkan kedua BUMN itu mendapatkan suntikan PMN masing-masing Rp 500 miliar. Usulan itu pun disebutnya sudah mendapatkan respons positif dari Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Alhamdulillah Menkeu dan Menteri BUMN secara prinsip nggak masalah. Hanya Menkeu minta proposal teknisnya yaitu sebesar masing-masing Rp 500 miliar, ini digunakan untuk beli hasil budidaya maupun hasil produk perikanan tangkap termasuk pengolahan hasilnya," terangnya.


Melalui suntikan PMN itu, diharapkan Perinus dan Perindo bisa menyerap hasil ikan dari nelayan. Hal itu sebagai antisipasi penurunan penyerapan ikan di masa pandemi COVID-19.

Selain itu, Edhy juga meminta kepada Erick Thohir agar para bank BUMN atau Himbara bisa mempermudah kucuran kreditnya ke pembudidaya tambak udang. Salah satunya dengan memperbolehkan penggunaan usaha tambak udangnya sebagai agunan kredit.

"Ini banyak masukan dari pelaku usaha, yang mereka pinjam uang ke bank itu masih agunannya bukan bukan tambak udang langsung tapi aset pribadinya. Mereka usulkan bagaimana kalau tambak udang sebagai agunannya, karena secara prinsip punya nilai produksi dan kalau bisa dilakukan agak meringankan mereka sekarang," tambahnya.




(das/ang)

Hide Ads