Penjelasan KCI soal Penerapan New Normal di KRL

Penjelasan KCI soal Penerapan New Normal di KRL

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 28 Mei 2020 18:25 WIB
Suasana di Stasiun KRL
Foto: Suasana di Stasiun KRL (Anisa Indraini/detikcom)
Jakarta - Jumlah pengguna KRL Jabodetabek telah turun drastis selama masa Pandemi COVID-19 ini. Jika sebelumnya setiap hari dapat melayani 900 ribu hingga satu juta pengguna KRL per hari, maka selama masa pandemi dan PSBB hanya melayani 180 ribu - 200 ribu pengguna per harinya. Jumlah pengguna di Stasiun Manggarai juga telah turun dari rata-rata 19.589 pengguna per hari di Bulan Januari 2020, menjadi hanya 3.123 pengguna pada Mei 2020.

"Secara keseluruhan, jumlah pengguna KRL telah berkurang lebih dari 80 persen dibandingkan sebelum pandemi COVID-19," kata VP Corcom KCI, Ane Purba kepad detikcom, Kamis (28/5/2020).

Selama masa PSBB ini, PT KCI tetap mengoperasikan 88 rangkaian KRL dengan jumlah total perjalanan KRL 774 perjalanan setiap harinya. Jumlah rangkaian KRL yang kami operasikan jumlahnya tetap sama dengan situasi normal sebagai upaya untuk mencegah adanya antrian pengguna yang menyulitkan penerapan physical distancing.

Untuk jumlah perjalanan memang berkurang, karena berkurangnya jam operasional mengikuti ketentuan PSBB terkait operasional transportasi publik. Namun dengan jumlah rangkaian yang tetap, headway dan frekuensi perjalanan kereta juga masih tetap sama.

Dengan frekuensi perjalanan yang sama dengan masa sebelum pandemi sementara jumlah pengguna turun lebih dari 80%, kereta-kereta commuter setiap harinya berjalan dengan mayoritas kondisi sepi pengguna.

Masih ada antrean pengguna, hanya pada 1-2 jadwal kereta di jam-jam sibuk pagi dan sore hari karena sifat perjalanan komuter yang memang memulai dan mengakhiri aktivitas pada waktu-waktu yang sama.

Untuk antisipasi antrian pengguna dan menjaga jumlah orang di dalam KRL sesuai aturan PSBB yaitu 60 orang per kereta, bilamana diperlukan petugas PT KCI akan melakukan penyekatan pengguna. Penyekatan dilakukan di sejumlah titik sesuai dengan antrian pengguna.

"Titik penyekatan antara lain sebelum memasuki peron, di koridor menuju ke peron, di gate masuk stasiun, dan hall stasiun. Jika diperlukan, petugas juga melakukan buka tutup pintu akses masuk ke stasiun. Upaya ini terutama dilakukan secara ketat pada stasiun-stasiun keberangkatan di pagi hari, dan stasiun-stasiun transit pada sore hari," jelas dia.

Penyekatan dilakukan oleh petugas di stasiun terutama oleh para petugas pengamanan.

Di dalam kereta, petugas juga akan mengatur bila terdapat satu kereta yang sudah mendekati batas 60 orang, dan kereta sebelahnya kosong maka pengguna akan diminta berpindah.

Petugas juga mengingatkan agar pengguna duduk dan berdiri sesuai marka-marka yang ada, karena marka tersebut sudah sesuai dengan batasan jumlah 60 orang.

Di dalam satu rangkaian kereta, PT KCI menugaskan empat orang petugas pengawalan kereta.

"Jumlah ini telah dilipatgandakan dari Standar Pelayanan Minimum yang diatur oleh pemerintah yaitu dua orang untuk satu rangkaian kereta," tegas dia.

Guna mendukung protokol kesehatan dan menghambat penyebaran COVID-19, PT KCI juga telah menyiapkan hand sanitizer di dalam kereta yang dibawa oleh petugas pengawalan kereta dan hand sanitizer di stasiun. Di 72 stasiun, PT KCI telah menambah wastafel di luar dari yang sebelumnya sudah tersedia di dalam toilet. Tambahan wastafel di lokasi yang sering dilalui pengguna ini adalah agar pengguna dapat mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum dan sesudah naik KRL.

"Selain itu, protokol kesehatan yang lain termasuk menggunakan masker dan pengukuran suhu tubuh adalah wajib bagi seluruh pengguna KRL," tegas dia lagi.

Berita tersebut merupakan Klarifikasi Berita terkait KRL di detikfinance Kamis 28 Mei 2020 sebagai berikut:

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5031576/krl-mau-terapkan-new-normal-petugas-susah?tag_from=wp_beritautama&_ga=2.120564623.60888636.1590463464-1361471246.1574991322

https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-5031420/situasi-terkini-krl-jelang-new-normal


(dna/dna)

Hide Ads