Harga Ikan Anjlok Gara-gara Restoran dan Hotel Tutup

Harga Ikan Anjlok Gara-gara Restoran dan Hotel Tutup

Trio Hamdani - detikFinance
Minggu, 31 Mei 2020 17:00 WIB
Kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti terkait moratorium atau penghentian izin sementara untuk kapal tangkap ikan berukuran besar berdampak positif. Kebijakan yang berlaku awal November lalu ini telah membuat pasokan ikan di dalam negeri berlimpah sehingga harga turun, seperti yang terlihat di pusat perbelanjaan Carrefour.
Ilustrasi/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Tutupnya restoran dan hotel imbas pandemi COVID-19 membuat permintaan terhadap komoditas perikanan menurun. Akibatnya harga ikan anjlok sehingga merugikan nelayan.

Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves Safri Burhanuddin menjelaskan, permintaan terhadap ikan turun sedangkan pasokan cukup berlimpah sehingga harga terkoreksi.

"Kita tahu distribusi hasil panen ikan tetap berlimpah harga ikan menurun. Kenapa menurun? bisa dimengerti karena supply-demand. Supply konstan, demand-nya berkurang. Demand berkurang karena restoran tutup, kebanyakan hotel tidak berjalan," kata dia dalam konferensi pers virtual, Minggu (31/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun dirinya memastikan saat ini harga komoditas perikanan tersebut sudah berangsur membaik. Ekspor pun didorong kembali agar hasil produksi nelayan terserap pasar.

"Untuk meningkatkan itu, ekspor mulai berjalan sekarang. Jadi ada beberapa ekspor dalam 2-3 minggu ini. Kami dapat data ekspor mulai bergerak kembali walaupun belum sampai normal, tapi sudah mulai bergerak," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Lanjut dia, Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah berkomitmen agar perusahaan pelat merah sektor perikanan menyerap produk nelayan.

"Sudah keluar surat bersama antara Menteri KP dengan Menteri BUMN untuk membantu melalui PMN (penyertaan modal negara), khusus untuk Perindo dan Perinus untuk mengambil ikan produk-produk perikanan tangkap nelayan dan produk-produk budidaya masyarakat agar tidak terjadi over stock," tambahnya.




(toy/eds)

Hide Ads