Salah satu bank BUMN, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) juga siap menjalankan skenario new normal. Skema ini akan dilakukan pemerintah sebagai opsi strategi dalam menghadapi COVID-19.
Wakil Direktur Utama BNI Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan COVID-19 ini adalah peluang dan tantangan baru. Keberadaannya mempercepat era Revolusi Industri 4.0.
Dia menjelaskan, industri yang mencakup teknologi, era digital, akan menjadi pusat dari semua aktivitas masyarakat dan menjadikan BNI sebagai salah satu perbankan yang siap memperkuat layanan digital dalam aktivitas operasionalnya di seluruh outlet dan berbagai channel elektronik meliputi BNI Mobile Banking, BNIDirect, BNI SMS Banking, BNI Internet Banking, ATM, EDC, BNI Sonic dan Agen46.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Anggoro new normal akan menjadi pola hidup baru, cara baru untuk dapat terus berkontribusi dengan tetap mengedepankan kesehatan dan produktivitas.
Perubahan perilaku, cara berinteraksi, berkomunikasi, dan transaksi nasabah menjadi dasar bagi BNI untuk mengimplementasikan berbagai strategi dan inovasi di berbagai fungsi dan lini unit. Sebuah layanan baru berbasis protokol didesain dan diimplementasikan secara berkesinambungan untuk menyesuaikan pola dan kondisi saat ini.
Dalam skenario new normal ini BNI akan terus mendorong dan mengarahkan nasabah baik individu maupun institusi agar mengalihkan transaksinya dengan menggunakan platform digital BNI. BNI juga akan segera mengubah outlet konvensional menjadi outlet digital. Layanan front end, proses bisnis dan model penjualan (sales model) akan dimaksimalkan dengan dukungan infrastruktur IT.
Simak Video "Video Ramai Seruan Tarik Dana dari Bank BUMN, Ini Respons COO Danantara"
[Gambas:Video 20detik]