Masuk New Normal, Bank BUMN Maksimalkan Layanan Digital

Masuk New Normal, Bank BUMN Maksimalkan Layanan Digital

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 02 Jun 2020 13:07 WIB
ATM BNI
Foto: dok BNI
Jakarta -

Salah satu bank BUMN, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) juga siap menjalankan skenario new normal. Skema ini akan dilakukan pemerintah sebagai opsi strategi dalam menghadapi COVID-19.

Wakil Direktur Utama BNI Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan COVID-19 ini adalah peluang dan tantangan baru. Keberadaannya mempercepat era Revolusi Industri 4.0.

Dia menjelaskan, industri yang mencakup teknologi, era digital, akan menjadi pusat dari semua aktivitas masyarakat dan menjadikan BNI sebagai salah satu perbankan yang siap memperkuat layanan digital dalam aktivitas operasionalnya di seluruh outlet dan berbagai channel elektronik meliputi BNI Mobile Banking, BNIDirect, BNI SMS Banking, BNI Internet Banking, ATM, EDC, BNI Sonic dan Agen46.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Anggoro new normal akan menjadi pola hidup baru, cara baru untuk dapat terus berkontribusi dengan tetap mengedepankan kesehatan dan produktivitas.

Perubahan perilaku, cara berinteraksi, berkomunikasi, dan transaksi nasabah menjadi dasar bagi BNI untuk mengimplementasikan berbagai strategi dan inovasi di berbagai fungsi dan lini unit. Sebuah layanan baru berbasis protokol didesain dan diimplementasikan secara berkesinambungan untuk menyesuaikan pola dan kondisi saat ini.

ADVERTISEMENT

Dalam skenario new normal ini BNI akan terus mendorong dan mengarahkan nasabah baik individu maupun institusi agar mengalihkan transaksinya dengan menggunakan platform digital BNI. BNI juga akan segera mengubah outlet konvensional menjadi outlet digital. Layanan front end, proses bisnis dan model penjualan (sales model) akan dimaksimalkan dengan dukungan infrastruktur IT.

Data warehouse dan system Customer Relationship Management (CRM) akan dioptimalkan sebagai salah satu enabler personalisasi layanan BNI untuk mempermudah dan mempercepat transaksi nasabah yang tentunya akan berkorelasi positif terhadap peningkatan bisnis perusahaan.

"Penguatan layanan digital ini terbukti menunjukkan kinerja terbaiknya. Pertumbuhan transaksi digital pada kuartal pertama 2020 di jaringan layanan elektronik BNI meningkat secara keseluruhan sebesar 31% dibanding periode yang sama tahun 2019. Kenaikan tersebut terutama disumbangkan oleh pertumbuhan transaksi pada BNI Mobile Banking, yaitu naik 84,4% dibanding kuartal pertama 2019," kata Anggoro dalam siaran pers, Selasa (2/6/2020).

Pada kuartal I 2020 transaksi melalui BNI Mobile Banking tercatat 63 juta transaksi naik dibandingkan kuartal I 2019 sebesar 43 juta. Secara nominal mencapai Rp 103,4 triliun naik dibanding sebelumnya Rp 56,1 triliun.

Anggoro juga menyebutkan kenaikan transaksi digital terjadi untuk segmen nasabah korporasi, yaitu BNI Direct. Pada Q1-2020, volume transaksi yang menggunakan BNI Direct naik 55% dibanding periode yang sama tahun 2019. Jumlah transaksinya pun meningkat 44%.

"Hal itu menunjukkan nasabah institusi sudah beralih ke transaksi digital, khususnya untuk nasabah giro (giran), juga debitur. Semua debitur kita sudah mulai menggunakan Cash Management BNI tahun ini. Jadi kenaikan cash management sangat signifikan," ujarnya.



Simak Video "Video Ramai Seruan Tarik Dana dari Bank BUMN, Ini Respons COO Danantara"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads