Pemerintah memutuskan untuk terus melanjutkan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Bahkan, kereta ini bakal disambung sampai Surabaya.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, kereta cepat disambung sampai Surabaya dengan pertimbangan efisiensi. Kemudian, jalur yang dilewati 'gemuk' sehingga akan banyak orang yang terangkut dengan kereta ini.
"Ini yang kita hitung-hitung supaya efisien, jalurnya gemuk juga. Dia kan nyambung tuh Jakarta-Bandung, Bandung-Surabaya supaya bisa angkut sekalian," katanya dalam teleconference, Selasa (2/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, dia belum menerangkan secara rinci siapa saja yang akan terlibat dalam pembangunan proyek tersebut.
"Nanti kerja sama, bagaimana kerja samanya, lagi kita hitung," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan agar proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung digabung dengan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Itu artinya konsorsium Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC) akan ditambah dengan konsorsium dengan Jepang yang menggarap kereta cepat Jakarta hingga Surabaya.
"Arahan Bapak Presiden agar lebih ekonomis, untuk didorong kelanjutan proyek tidak hanya berhenti di Bandung tapi terus sampai Surabaya, dan diusulkan agar konsorsium bisa ditambah oleh konsorsium dari Jepang," terangnya.
"Oleh Menteri BUMN akan dikaji baik itu mengenai anggota konsorsium juga mengenai rutenya dan total project-nya," tambah Airlangga.
(acd/ara)