Pengumuman! Penumpang Dilarang Bicara di KRL saat New Normal

Pengumuman! Penumpang Dilarang Bicara di KRL saat New Normal

Soraya Novika - detikFinance
Selasa, 02 Jun 2020 16:35 WIB
Jawa Barat bersiap menerapkan fase kenormalan baru. Protokol ini akan diterapkan di transportasi publik. Begini kondisi di gerbong KRL jelang new normal.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengeluarkan aturan baru bagi pengguna kereta rel listrik (KRL) selama era new normal nanti. Aturan baru ini dibuat untuk mencegah penyebaran wabah virus corona (COVID-19). Salah satunya, melarang penumpang KRL berbicara di dalam kereta, baik secara langsung maupun via telepon genggam (handphone/HP).

"Kebijakan yang baru adalah larangan berbicara secara langsung maupun melalui telepon selama di KRL," ujar Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti dalam diskusi virtual bertajuk Implementasi New Normal Menghadapi Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Situasi Ekonomi dan Sosial, Selasa (2/6/2020).

Selain itu, larangan kepada para pedagang untuk tidak berjualan selama jam-jam sibuk seperti setiap pukul 04.00-08.00 WIB pagi dan jam pulang kerja.

"Kemudian untuk para pedagang supaya tidak mengganggu dengan kepadatan penumpang di jam-jam sibuk. Mereka bisa naik KRL yang pertama atau naik KRL di luar jam sibuk yaitu 10.00-14.00 WIB," sambungnya.


KCI juga hanya mengizinkan individu lanjut usia (lansia) untuk menggunakan KRL pada jam-jam tertentu yakni antara pukul 10.00-14.00 WIB saja. Sedangkan, anak balita di bawah usia 5 tahun, untuk sementara waktu pun dilarang naik KRL sampai waktu yang ditentukan.

"Anak balita di bawah 5 tahun sementara dilarang naik KRL karena kondisi sekarang adalah banyak anak-anak yang bepergian naik KRL tapi tidak menggunakan masker, jadi hanya orang tuanya saja," imbuhnya.

Pengguna KRL juga dianjurkan untuk menghindari transaksi tunai dan beralih sepenuhnya pada transaksi non-tunai guna menghindari risiko penyebaran virus Corona.

"Kemudian imbauan kepada pengguna untuk bertransaksi di mesin menggunakan kartu bank seperti linkAja, utamanya menggunakan transaksi non-tunai untuk meminimalisir risiko melalui uang," tandasnya.




(fdl/fdl)

Hide Ads