Dalam 2 hari terakhir, harga logam mulia atau emas Antam terus mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pagi ini saja, harga emas Antam turun Rp 17.000 menjadi Rp 887.000/gram.
Menurut Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, di pekan ini hingga memasuki kuartal III-2020, harga emas diprediksi turun hingga ke angka yang stabil. Pasalnya, menurut Ibrahim dengan penerapan new normal, maka masyarakat akan kembali beralih untuk investasi saham hingga obligasi.
"Di Amerika Serikat (AS) dan Eropa ini sudah memasuki masa new normal. Di mana pabrik, mal, pekerja sudah mulai bekerja. Sehingga orang beralih, melakukan investasi dari tadinya di safe haven, di emas, dia kembali ke saham dan obligasi," kata Ibrahim kepada detikcom, Kamis (4/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp 17.000 |
Begitu juga dengan kondisi penguatan rupiah terhadap dolar. Untuk itu, ia memprediksi dalam waktu dekat ini harga emas dunia turun ke level US$ 1.669 per troy ounce (toz). Sementara untuk harga emas Antam diprediksi turun ke level Rp 855.652/gram. Menurut data RTI Business, harga emas di pasar spot kini masih tembus US$ 1.706/toz.
"Jadi di minggu ini kemungkinan emas akan terkoreksi ke US$ 1.669/toz. Dari Antam sendiri karena rupiah terus mengalami penguatan ya karena sebentar lagi new normal akan diterapkan di Indonesia. Rupiah ini kan terus menguat di 14.095," papar Ibrahim.
Jika harga emas nantinya turun ke US$ 1.669/toz, maka Ibrahim memprediksi penurunan harga hingga ke depannya sampai ke level US$ 1.600/toz. Sehingga, penurunan harga emas Antam diprediksi menyentuh level Rp 824.637/gram.
"Value-nya secara technical ada kemungkinan besar bahwa emas ini akan kembali ke US$ 1.669/toz, lalu ke US$ 1.665 sampai 1.660. Kalau seandainya ini tembus, maka akan kembali lagi ke US$ 1.600/toz," pungkas dia.
(fdl/fdl)