Testing masal disaksikan langsung oleh Komandan Pangkalan Lanud TNI AU Sultan Hasanudin, Marsekal Pertama TNI Haris Haryanto, Wakil Direktur Utama RS Siloam Hospitals Caroline Riady yang diwakili Direktur RS Siloam Makassar Dr. Herry Bertus, dan Komisaris Utama PT GMTDC Prof. Didik Rachbini yang diwakili oleh Associate Director Tanjung Bunga M. Harrys H.
Pangkalan Lanud TNI AU Sultan Hasanudin berperan besar dan menghadapi tantangan berat di garda depan dalam kelancaran pelayanan penerbangan, dan logistik udara di Sulawesi Selatan dan sekitarnya. Pihak swasta memiliki kesempatan berbagi dalam sumber daya dan pengetahuan berbeda sebagai wujud kerja sama di lapangan.
Peningkatan jumlah kasus COVID-19 setiap hari makin cepat secara nasional. Sulawesi Selatan sangat membutuhkan deteksi awal melalui testing yang cepat melalui 'antibody rapid test'.
Deteksi dini ini memungkinkan pemberian perawatan tepat waktu, khusus pada titik awal serangan COVID-19, sebelum serangan dasyat terjadi terhadap paru-paru. Pada akhirnya deteksi dini dan tepat waktu akan meningkatkan angka kesembuhan dan mengurangi angka kematian.
"Kami menghargai inisiatif dan kerja sama dengan Pengembang Tanjung Bunga dan Kelompok Siloam sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan, terutama di masa krusial ini. Kami berharap dukungan ini dapat membantu mengendalikan penyebaran virus corona dengan dilakukannya tes kepada lebih banyak pihak khususnya terhadap jajaran kami di Pangkalan. Apabila ada tindakan medis yang diperlukan pasca tes, akan dapat segera dilakukan dan dengan demikian dapat memutus rantai penyebaran COVID-19," kata Marsekal Pertama TNI Haris, dalam keterangan tertulis, Selasa (9/6/2020).
"Kunci dari upaya melawan COVID-19 adalah testing dengan cepat, luas dan efektif. Dengan demikian bisa diambil keputusan tepat waktu untuk mengisolasi dan merawat pasien, serta dengan cepat melakukan kontak tracing untuk menurunkan dan memutuskan rasio penularan. Akibatnya juga lebih menjamin keselamatan dan keamanan para dokter, perawat dan pekerja medis di rumah sakit dan fasilitas kesehatan. Siloam terus mengupayakan diri siap mendukung misi dan program pemerintah dalam usaha bersama melawan COVID-19," kata Caroline.
Menurut Herry, SIloam sudah menambah 30% kapasitas tempat tidur dan sepenuhnya mengoperasikan RS Darurat Rujukan Khusus COVID-19 yaitu RS Siloam Makassar.
"Selain itu Laboratori RS Siloam juga mendukung dorongan pemerintah meningkatkan kapasitas RT-PCR (Real Time Polymerase Chain Reaction) Testing dengan menjalankan empat mesin PCR dengan kapasitas berjalan sampai dengan 576 sampel pasien per hari dengan tujuan utama testing para dokter, perawat dan pekerja medis di lapangan," kata Herry.
(ang/ang)