Bappenas Perkirakan Daya Beli Sektor Manufaktur Anjlok Rp 40 T

Bappenas Perkirakan Daya Beli Sektor Manufaktur Anjlok Rp 40 T

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 09 Jun 2020 14:22 WIB
PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) akhirnya resmikan pabriknya di daerah Boyolali, Jateng. Pabrik itu nantinya akan memproduksi mobil-mobil Esemka.
Foto: Ragil Ajiyanto
Jakarta -

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyebut pandemi virus Corona atau COVID-19 berhasil menurunkan daya beli masyarakat Indonesia, khususnya di 17 subsektor industri manufaktur. Menteri PPN/Kepala Bappenas mengestimasi penurunan daya beli di sektor tersebut mencapai sekitar RP 40 triliun.

Dia menjelaskan, angka tersebut berasal dari hitungan jam kerja yang tidak terpakai selama pandemi Corona. Suharso menyebut ada sekitar 10 juta tenaga kerja di 17 subsektor industri manufaktur ini, dari jumlah tersebut setengahnya dirumahkan atau kerja paruh waktu akibat Corona.

Apabila dirata-rata dalam satu minggu per orang bekerja selama 40 jam pada periode pertengahan Maret-awal Juli alias 10 bulan, maka jam kerja yang hilang 40 jam dikali 10 minggu sama dengan 400 jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apabila dikalikan 5 juta orang yang dirumahkan maka jam kerja yang hilang 2 miliar jam. Apabila diasumsikan bayaran per jam Rp 20.000, maka penurunan daya beli di industri manufaktur akibat hilangnya jam kerja mencapai Rp 40 triliun," kata Suharso dalam video conference, Jakarta, Selasa (9/6/2020).

Angka tersebut, kata Suharso masih bisa bertambah lantaran tidak termasuk sektor industri lainnya. Guna menekan penurunan daya beli tersebut, pemerintah melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) telah mengalokasikan program jaring pengaman sosial alias bansos.

ADVERTISEMENT

Dikatakan Suharso, anggaran social safety net pada PEN sekitar Rp 170 triliun. Anggaran ini diharapkan bisa menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Corona.

"Social safety net menjadi bantalan, itu usaha kita supaya di kuartal 2 kontraksinya tidak dalam dan supaya cepat pulih di kuartal 3," ungkapnya.




(hek/fdl)

Hide Ads