Selama masa pandemi Corona, pemerintah mengatur batas maksimum untuk berbagai moda transportasi. Pada moda kereta api perkotaan batas maksimum dipatok 35-40% dari jumlah kapasitas yang ada.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku operator kereta commuter line Jabodetabek menegaskan akan mengikuti aturan batas maksimum tersebut. Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti mengatakan maksimal setiap kereta commuter akan diisi maksimal 74 orang.
"Setelah berkonsultasi dengan pemerintah dan demi memastikan terjaganya protokol kesehatan di dalam KRL Jabodetabek, untuk saat ini kami masih teruskan pembatasan kapasitas yang ada yaitu 35-40% atau sekitar 74 orang pada setiap kereta," jelas Wiwik dalam keterangannya, Rabu (10/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wiwik batasan kapasitas ini sudah bertambah dibandingkan pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang hanya berjumlah 60 orang untuk setiap kereta.
Di tengah kondisi PSBB yang memasuki masa transisi, Wiwik menyatakan semakin banyak orang yang kembali beraktivitas. Maka dari itu dalam beberapa hari terakhir ini terdapat antrean pengguna untuk masuk stasiun pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari.
"Antrean pengguna masih ada terutama di sejumlah stasiun dengan volume pengguna tertinggi dan menjadi titik keberangkatan orang pada pagi maupun sore hari. Namun pengguna semakin tertib dan semakin memahami pentingnya mengikuti aturan yang ada agar selama perjalanan tetap dapat menjaga jarak aman," kata Wiwik.
Berlanjut di halaman berikutnya.
Simak Video "Video: Detik-detik Mobil Boks Tertabrak KRL di Dekat Stasiun Bojong Gede"
[Gambas:Video 20detik]