Pada perdagangan saham Kamis (11/6) IHSG kembali ditutup melemah sebesar 1,34% ke level 4.854,75 seiring dengan masih maraknya aksi jual pelaku pasar. Terdapat 289 saham yang koreksi, 137 saham menguat dan sisanya 134 bergerak datar.
Asing sendiri mencatatkan net sell sebesar Rp 247,24 miliar dengan penjualan terbesar terjadi pada saham TLKM, UNVR dan UNTR. Dari sisi sektoral, hanya sektor Basic Industry yang mampu ditutup di zona hijau yakni naik sebesar 1,05%. Sementara, sektor yang turun paling dalam adalah sektor Misc Industry sebesar 2,09%.
Pada perdagangan semalam (11/07) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona merah, di mana Dow Jones turun sebesar 6,90%, S&P 500 melemah 5,89% dan Nasda terkoreksi sebesar 5,27%. Pelemahan tersebut merupakan pelemahan terbesar sejak 16 Maret, dimana prospek ekonomi yang suram di tengah lonjakan pasien virus Corona mendorong aksi jual di Wall Street.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun salah satu pakar kesehatan di AS memperkirakan angka kematian akibat virus Corona dapat menembus 200 ribu orang pada September 2020. Selain itu keputusan The Fed yang berencana menahan suku bunga acuan di level 0% - 0,25% hingga tahun 2022 membuat sektor perbankan terkoreksi semalam dan menjadi pemberat pergerakan indeks.
IHSG ditutup melemah sebesar 1,3% ke level 4.854. IHSG ditutup bearish candle. Adapun indikator Stochastic bearish dan MACD histogram bergerak turun dengan Volume turun. Kami perkirakan IHSG bergerak melemah dengan pergerakan di kisaran 4.780 - 4.920.
(eds/eds)