Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebut target realisasi 2020 turun akibat pandemi virus Corona atau COVID-19. Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan target 2020 menjadi sebesar Rp 817,2 triliun.
"Target awal realisasi investasi itu Rp 886,1 triliun, lalu kami sampaikan realisasi kuartal I ada tiga model yang dibuat yakni COVID-19 selesai pada Mei dan sekarang asumsi selesai Juli sebesar Rp 817,2 triliun," kata Bahlil dalam konferensi pers online, Jumat (12/6/2020).
Dia mengungkapkan sebelumnya ada investasi yang mangkrak hingga sebesar Rp 708 triliun dan saat ini sudah dieksekusi Rp 409 triliun atau sebesar 58%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bahlil dengan target awal realisasi sebelum COVID-19 ini akan menjadi lebih berat.
"Namun harus jujur dengan adanya COVID-19 ini pasti akan mundur, tapi yang besar-besar sudah hampir selesai. Tapi problem-nya ini masih ada perizinan di daerah yang masih susah dan bagaimana kita sinkronisasinya," kata dia.
Menurut dia, BKPM melakukan segala upaya agar investasi tetap masuk ke Indonesia. Misalnya dengan melanjutkan eksekusi investasi yang mangkrak.
"Mudah-mudahan bisa kita selesaikan bulan Agustus selesai. Kalau ini selesai sebenarnya mampu mendongkrak realisasi investasi tahun 2020 tanpa harus menunggu banyak investor yang baru, ini kan eksisting," jelas dia.
Jika investasi yang mangkrak bisa dieksekusi dan bisa dilakukan groundbreaking dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
(kil/ara)