Sederet Alasan Erick Thohir Tolak Keras Belanja Modal PLN Rp 100 T

Sederet Alasan Erick Thohir Tolak Keras Belanja Modal PLN Rp 100 T

Trio Hamdani - detikFinance
Sabtu, 13 Jun 2020 06:30 WIB
Erick Thohir diusulkan oleh IOC Executive Board menjadi anggota baru IOC Members dalam sidang IOC Juni mendatang di Laussane, Swiss.
Menteri BUMN Erick Thohir/Foto: pool
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir keras menolak rencana belanja modal (capital expenditure/capex) PT PLN (Persero) Rp 100 triliun. Erick pun meminta belanja modal PLN dipangkas sekitar 30% hingga 40% dari rencana Rp 100 triliun tersebut.

"Saya nggak mau, saya minta cut 30% sampai 40%," kata Erick di Kementerian BUMN, Jumat (12/6/2020).

Dirinya juga mendorong inovasi di perusahaan listrik negara tersebut selain fokus pada pemasaran.

"Kita juga akan mengutamakan ya inovasi daripada smart meter, smart distribusi ya, smart procurement. Itu kita akan lakukan," tambahnya.


Lantas apa alasan Erick Thohir menolak? Erick khawatir modal sebesar itu dijadikan ladang proyek.

Pihaknya perlu meninjau kembali mengenai capex rencana tersebut. Sebab Kementerian BUMN tidak ingin ada praktik-praktik tercela di tubuh perusahaan pelat merah.

"Ini salah satu capex PLN pun yang kita sedang tinjau, kita akan perhatikan. Mudah-mudahan nggak ada main proyek. Kalau main proyek ya kayak biasa lah nanti ketemu batunya," kata dia di kantornya, Jumat (12/6/2020).

Dia tak mau PLN bermain proyek dalam tanda kutip. Menurutnya belanja modal yang disiapkan perusahaan listrik negara itu harus jelas peruntukannya.

"Karena kan kadang-kadang capex ini jadi proyek. Kita nggak mau. Kalau apalagi nggak jelas supply chain dan kebutuhannya," jelasnya.




(toy/hns)

Hide Ads