Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan melalui laman website pribadinya, disway.id menceritakan baterai mobil listrik buatan China dengan kemampuan luar biasa. Dahlan menjelaskan sebelumnya ia sangat menunggu-nunggu hasil temuan Prof Dr John Goodenough dari Texas University.
Namun hingga hari ini tak ada kelanjutan dari rencana tersebut. Sambil menunggu itu justru muncul kejutan dari Tiongkok.
"Dari sebuah kecamatan paling utara di Provinsi Fujian: di Kabupaten Ningde (宁德). Yang wilayahnya bergunung-gunung. Di pinggir pantai --sepanjang 200 km menghadap ke Taiwan," ujar Dahlan
Di situlah pabrik baterai terbesar ke-3 di dunia berlokasi: Contemporary Amperex Technology Co. Limited. Yang dikenal dengan baterai CATL, produksi per tahunnya mencapai setara 1.000 MWh.
Minggu lalu CATL mengumumkan sudah siap menerima order untuk baterai lithium-ion dengan kekuatan baru: bisa tahan sampai 2 juta kilometer. Artinya, 5 kali lipat dari kekuatan baterai lithium terkuat sekarang, atau setara dengan pemakaian sekitar 20 tahun kalau sehari dipakai 400 km.
"Baterai mobil listrik yang sekarang umumnya akan rusak setelah dilakukan charging 6.000 kali. Kira-kira tiap lima tahun harus diganti, kalau mobilnya dipakai tiap hari," terang Dahlan.
Namun Dahlan juga masih menerka-nerka berapa harga jual CATL tersebut. Pasalnya seluruh mobil listrik sudah menggunakan CATL selain Panasonic, BYD, Samsung dan LG.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Klik halaman selanjutnya.