Kalau Cuma Buat Jalan-jalan, Mending Nggak Usah ke Mal Dulu Ya

Kalau Cuma Buat Jalan-jalan, Mending Nggak Usah ke Mal Dulu Ya

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 14 Jun 2020 20:00 WIB
Sejumlah mal di Jakarta bersiap untuk beroperasi kembali dengan skenario new normal pada 15 Juni 2020 mendatang. Salah satunya mal Senayan City.
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Mal di DKI Jakarta diizinkan buka lagi Senin (15/6) besok. Masyarakat yang sudah tidak sabar ingin mengunjungi pusat perbelanjaan tersebut diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan Corona (COVID-19).

Analis Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah mengatakan masyarakat harus patuhi jaga jarak (physical distancing) satu sama lain dan tidak berkerumun. Disiplin menggunakan masker juga didorong agar aman saat belanja.

"Pada saat membayar antre, perhatikan betul jangan sampai bersentuhan atau terlalu berdekatan. Yang lainnya paling pakai masker, pokoknya kedisiplinan diri saja," kata Trubus kepada detikcom, Minggu (14/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menaati rambu-rambu yang telah disediakan untuk pembeli berdiri maupun duduk. Hindari kontak dengan orang yang suka batuk-batuk atau orang yang terlihat kurang sehat.

"Misalnya ada tanda silang berarti dilarang, kemudian dibikin pembatas, jadi jangan melanggar pembatas-pembatas yang sudah ditetapkan oleh mal supaya antara pembeli yang satu dengan yang lain jaraknya ada. Kalau itu lemah ya sudah otomatis bisa memunculkan sentra-sentra gelombang II COVID-19," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menambahkan, masyarakat yang tidak punya tujuan belanja diimbau untuk tidak ke mal. Hal itu karena dibukanya mal masih berisiko terjadi penularan.

"Orang yang jalan doang, yang hanya berkunjung untuk makan atau hangout ke mal sebaiknya nggak usah datang ke mal, tahan dulu. Yang datang ke mal kalau bisa yang ada keperluannya memang mau membeli sesuatu," sarannya.

Jika pun harus ke mal, calon pengunjung disarankan tidak membawa orang yang rentan tertular virus yakni lansia, yang memiliki penyakit bawaan dan anak-anak.

"Nggak usah ajak keluarga, anak-anak, orang tua itu nggak usah diajak ke mal dulu. Kalau orangnya sudah tua, rentan, di atas 50, itu sebaiknya tidak usah ke mal. Atau mereka kategori anak-anak yang usianya di bawah 15 tahun ke bawah misalnya, itu nggak usah diajak ke mal," ucapnya.




(eds/eds)

Hide Ads