Siasat Pengusaha Makanan Gairahkan Ekspor di Tengah Pandemi

Siasat Pengusaha Makanan Gairahkan Ekspor di Tengah Pandemi

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 15 Jun 2020 22:30 WIB
Neraca Dagang
Foto: Tim Infografis: Zaki Alfarabi
Jakarta - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi Lukman telah memiliki berbagai jurus untuk meningkatkan ekspor olahan pangan Indonesia. Cara ini dilakukan untuk membangkitkan perekonomian setelah terpuruk dari pandemi virus Corona (COVID-19).

Adhi mengatakan akan memanfaatkan kerja sama perdagangan bilateral, hingga fokus pada negara tradisional seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, hingga China sebagai negara tujuan ekspor.

"Kita berharap untuk men-support problem solving dan juga tentunya selain bilateral kita memanfaatkan CEPA-CEPA yang sudah ada," kata Adhi melalui telekonferensi, Senin (15/6/2020).

Namun tidak lupa juga untuk menyasar negara emerging market seperti India, Afrika, hingga Amerika Latin. Walaupun risikonya besar, Adhi bilang, potensi pasar di negara ini sangat besar.

"Kita emerging market harus tingkatkan seperti Afrika, Amerika Latin, India, ini potensi besar tapi tantangannya juga cukup besar," ucapnya.

Produk olahan pangan yang akan didorong untuk ekspor adalah buah, kakao, kopi, teh, hingga biji-bijian. Adhi berharap dalam hal ini bisa bekerja sama dengan pengusaha di sektor Kementerian Pertanian serta Kementerian Kelautan dan Perikanan sehingga produk perikanan dan holtikultura ikut didorong untuk ekspor.

"Kita ingin mengajak kementerian lain, industri pertanian, perikanan untuk kita sama-sama me-sinkronkan kita akan fokus di komoditi based apa sehingga kita bisa meningkatkan ekspor kita dengan nilai tambah yang ada," jelasnya.

"Kita tidak muluk-muluk, kita melihat kompetitor kita ASEAN saja di mana kalau ada produk ASEAN di negara tujuan ekspor, kita harapkan produk Indonesia yang sejenis harus bisa masuk ke sana," tambahnya.


(dna/dna)

Hide Ads