Ada Corona, APBN Defisit Rp 179 T di Akhir Mei

Ada Corona, APBN Defisit Rp 179 T di Akhir Mei

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 16 Jun 2020 10:51 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Kementerian Keuangan merilis realisasi APBN 2020 bulan Mei 2020. Bulan tersebut adalah waktu-waktu mendekati pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kementerian Keuangan mencatat pendapatan negara hingga akhir Mei 2020 sebesar Rp 664,4 triliun atau 37,7% terhadap APBN 2020. Angka tersebut tercatat kontraksi 9% dibandingkan tahun lalu.

Adapun pendapatan tersebut terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 526,2 triliun dan PNBP sebesar Rp 136,9 triliun. Penerimaan perpajakan tercatat kontraksi 7,9% dibanding tahun lalu dan PNBP tumbuh 13,6%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita lihat akhir Mei penerimaan negara alami kontraksi," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTa, Selasa (16/6/2020).

Sementara realisasi belanja negara hingga akhir Mei 2020 tercatat Rp 843 triliun atau 32,3% terhadap APBN 2020. Realisasi belanja negara tersebut hanya tumbuh 1,4%.

ADVERTISEMENT

Belanja pemerintah pusat tercatat tumbuh 3,4% yang sebesar Rp 537,3 triliun. Sementara transfer ke daerah dan dana desa terealisasi sebesar Rp 306,6 triliun atau tumbuh 5,7%.

Dengan demikian keseimbangan primer APBN 2020 hingga Mei 2020 tercatat 33,9 atau 6,6% terhadap APBN 2020. Sementara defisit APBN tercatat Rp 179,6 triliun atau 21,1% terhadap PDB.

Pembiayaan anggaran hingga akhir Mei 2020 tercatat Rp 356,1 triliun atau sekitar 41,7% dari APBN.




(fdl/ang)

Hide Ads