Pramugari Garuda Tak Boleh Pakai APD di Pesawat

Pramugari Garuda Tak Boleh Pakai APD di Pesawat

Vadhia Lidyana - detikFinance
Selasa, 16 Jun 2020 14:16 WIB
Pramugari  Garuda Indonesia disela-sela peresmian operasional 2 pesawat baru di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (1/2/2016).
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tengah menyusun penerapan protokol pencegahan virus Corona (COVID-19) yang terbaik di dalam pesawat. Beberapa protokol sudah dilaksanakan seperti physical distancing dengan membatasi kapasitas penumpang hanya 63%, mewajibkan penumpang melakukan test PCR atau rapid test sebelum terbang, dan sebagainya.

Namun, Garuda tidak memberlakukan penggunaan alat pelindung diri (APD) bagi pramugari yang bertugas di pesawat. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra sendiri tak mengizinkan pramugarinya memakai APD. Ia mengatakan, jika pramugari dan awak kabin lainnya memakai APD, pesawat bakal terasa seperti ICU.

"Kan naik pesawat terbang ini industri kebahagiaan. Jangan di dalam pesawat merasa nggak bahagia, merasa terdesak, atau begitu naik pesawat, oh Ini ICU apa bukan ya? Semuanya pakai APD, ketutupan semua, ya nggak bener juga dong," kata Irfan dalam webinar Studium Generale Binus University, Selasa (16/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irfan mengatakan, ketika pramugari Garuda memakai masker di pesawat pun banyak penumpang yang komplain padanya.

"Banyak penumpang dewasanya Garuda yang mengeluh kenapa pramugarinya pakai masker. Jadi nggak bisa lihat dia tersenyum atau mencibir," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan, secara bertahap Garuda akan mewajibkan pramugarinya memakai face shield. Sehingga, tetap ada interaksi antara penumpang dengan pramugari di dalam pesawat.

"Jadi interaksi humanis di dalam pesawat tetap terjadi tapi minimal. Dan kemudian semua orang merasa aman tapi juga nyaman. Teknologi kita terapkan, tapi kita sangat terbuka dengan ide-ide kreatif," tandas Irfan.




(fdl/fdl)

Hide Ads