Sri Mulyani Pede Ekonomi Tahun Ini Tak Negatif

Sri Mulyani Pede Ekonomi Tahun Ini Tak Negatif

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 16 Jun 2020 14:51 WIB
Pemerintah menaikkan pajak impor barang konsumsi. Pengumuman kenaikan pajak impor barang konsumsi itu dilakukan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (5/9/2018).
Menkeu Sri Mulyani Indrawati/Foto: Istimewa/Kementerian Keuangan
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati masih optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2020 tetap positif walaupun kuartal II diproyeksikan negatif.

Apalagi pada Juni ini sejumlah daerah sudah melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sehingga perekonomian akan kembali bergerak.

"Juni daerah seperti DKI dan yang lain-lain sudah mulai melakukan pada minggu keduanya, ada beberapa relaksasi atau perubahan (kebijakan PSBB)," kata dia dalam konferensi pers virtual APBN KiTa, Selasa (16/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan tekanan paling berat bagi perekonomian Indonesia akibat pandemi COVID-19 terjadi di Mei. Diharapkan bulan ini mulai ada pemulihan.

"Nah kita harap ini adalah yang terdalam itu adalah situasi pada bulan Mei ini, sehingga nanti Juni kita harapkan walaupun belum masuk positif tapi kontraksinya tidak dalam," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Tak hanya relaksasi PSBB, program-program stimulus fiskal dari pemerintah juga diharapkan mampu meloloskan Indonesia dari ancaman pertumbuhan ekonomi negatif sepanjang tahun.

"Kita masih berharap akan terjadi pemulihan ekonomi adalah mulai di kuartal III. Ini paling tidak worst situation tidak terulang di kuartal III. Karena kuartal II itu sudah pasti kita sebut the worst karena April turun, Mei lebih dalam lagi. Juni mungkin kita harapkan menjadi lebih baik. Jadi yang dalam itu di April dan Mei, dan Juni kita harap sudah mulai ada pemulihan," jelasnya.

Paling tidak, jika tren pemulihan tersebut bisa terjadi dan konsisten ke arah positif maka pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk 2020 bisa tetap positif.

"Kalau tren ini terjaga di kuartal III dan kuartal IV, di mana kuartal III (pertumbuhan ekonomi) sudah mulai mendekati nol, dan (kuartal) keempatnya positif maka kita masih bisa berharap proyeksi ekonomi Indonesia akan tetap terjaga di zona positif," tambahnya.




(toy/ara)

Hide Ads