6,5 Juta Keluarga Sudah Terima Bansos Tunai Tahap II

6,5 Juta Keluarga Sudah Terima Bansos Tunai Tahap II

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 17 Jun 2020 16:10 WIB
Ilustrasi THR
Ilustrasi/Foto: Muhammad Ridho
Jakarta -

Kementerian Sosial (Kemensos) melaporkan penyaluran bantuan sosial tunai (BST) tahap dua sudah direalisasikan kepada 6,597 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Angka itu setara 73,3% dari target sebanyak 9 juta KPM.

"Realisasi per hari ini 73,3% dari target 9 juta, yaitu kurang lebih 6,597 juta keluarga atau senilai Rp 3,96 triliun yang sudah diserahkan kepada keluarga yang masuk dalam data kami," kata Menteri Sosial Juliari Batubara dalam konferensi pers tentang bantuan sosial secara virtual di kantor presiden, Rabu (17/6/2020).

Namun sayangnya program penyaluran BST masih terkendala pendataan. Kemensos hingga hari ini baru menerima data sebanyak 8,366 KPM dari daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengatasi masalah itu, Kemensos memutuskan, bagi daerah yang belum memenuhi alokasi pendataan, maka jatahnya akan dialihkan ke daerah lain.

"Masih kurang 640 ribu keluarga yang kami mintakan dari daerah. Beberapa upaya yang kami lakukan bagi daerah yang belum siap memenuhi alokasi atau kuotanya antara lain kita mengalihkan sisa kuota daerah tersebut kepada daerah yang lebih siap menyalurkan," terangnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Juliari mengaku, penyaluran bansos tunai juga terkendala lantaran harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Dengan begitu KPM yang antre menerima bansos tunai sangat terbatas.

"Tidak bisa membiarkan antrean terlalu panjang, berdesak-desakan," tambahnya.

Sebagai upayanya, pemerintah meminta kepada PT Pos Indonesia (Persero) selaku penyalur bansos tunai untuk menambah waktu operasional kantor sampai jam 10 malam.

"Bahkan kami sudah meminta kepada PT Pos untuk membuka loket pembayaran tidak hanya di kantor Pos tapi juga di kantor kelurahan atau balai desa. Ini kami sudah lihat sendiri di lapangan ada yang penyaluran tidak hanya melalui kantor pos tapi balai-balai desa dan juga di kantor-kantor kelurahan," tutupnya.




(das/ara)

Hide Ads