Persiapan Kookmin Jadi Pemegang Saham Utama Bank Bukopin

Persiapan Kookmin Jadi Pemegang Saham Utama Bank Bukopin

Tim detikcom - detikFinance
Rabu, 17 Jun 2020 20:30 WIB
Bank Syariah Bukopin (BSB) akan meluncurkan pembiayaan baru sekitar Rp 500 miliar. Pembiayaan ini diluncurkan pada semester II/2013.
Bank Bukopin/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

KB Kookmin Bank semakin mempertegas niatnya untuk menjadi pemegang saham pengendali Bank Bukopin. Perusahaan asal Korea Selatan ini sudah merinci persiapan untuk menguasai saham bank yang tengah kesulitan likuiditas itu.

Pernyataan itu tertera dalam dokumen surat yang dikirimkan Kookmin Bank kepada OJK. detikcom mendapatkan dokumen tersebut yang berisi 32 halaman dan sudah berusaha mengkonfirmasi ke pihak OJK namun belum mendapatkan tanggapan.

Dalam dokumen itu, Kookmin Bank yang saat ini memegang 22% saham Bank Bukopin berterima kasih kepada OJK lantaran sudah diberi kesempatan untuk menjadi pemegang saham pengendali. Pihak Kookmin mengklarifikasi mengenai lambannya respons terhadap surat OJK lantaran terkendala masalah bahasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam dokumen tersebut, Kookmin Bank pun menyatakan siap untuk membeli 67% dari seluruh saham yang diterbitkan Bank Bukopin saat melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMETHMETD). Keputusan tersebut akan dibahas dan disahkan dalam RUPS Bank Bukopin yang digelar besok.

Kookmin Bank sendiri sudah menempatkan dana US$ 200 juta dalam rekening escrow pada 12 Juni 2020. Dana itu untuk memenuhi keperluan rights issue.

ADVERTISEMENT

Dalam PMETHMETD, harga saham baru yang diterbitkan Bank Bukopin dan akan diserap sebagian besar oleh Kookmin Bank di level Rp 180 per lembar saham.

Kookmin Bank merinci jadwal proses PMETHMETD, yakni pada 30 Juni 2020 akan dilakukan uji tuntas. Kemudian persetujuan direksi Kookmin Bank untuk melakukan investasi akan diperoleh sekitar awal Juli 2020. Lalu penyelesaian proses PMETHMETD akan dilakukan pada akhir Juli 2020.

Sebelumnya pemegang 23% saham Bank Bukopin, Bosowa Corporindo juga sudah buka suara terkait permasalahan likuiditas dan permodalan Bank Bukopin yang berujung pada bantuan.

Presiden Komisaris Bosowa Corporindo, Erwin Aksa menegaskan, pihaknya selalu patuh dan mengikuti arahan yang diberikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selaku otoritas melihat kondisi Bank Bukopin yang kekurangan likuiditas, OJK sudah memerintahkan para pemegang saham Bank Bukopin untuk menempatkan dana guna keperluan penerbitan saham baru (rights issue) dalam rangka penambahan modal.

"Kita sudah menempatkan dana kok, kita tempatkan dana Rp 193 miliar untuk rights issue," tuturnya saat dihubungi detikcom.




(das/ara)

Hide Ads