Investasi Emas Masih Menarik di Era New Normal?

Investasi Emas Masih Menarik di Era New Normal?

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 18 Jun 2020 10:43 WIB
Logam mulia atau emas batangan milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dijual Rp 702.000/gram. Harga ini terbesar dalam sejarahnya.
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Indonesia mulai memasuki era normal baru (new normal) di kala pandemi COVID-19. Meski pandemi belum diketahui kapan akan berakhir, sejumlah daerah mulai melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan menggerakkan kembali perekonomian yang sempat macet imbas merebaknya virus Corona.

Adapun harga emas, khususnya logam mulia sempat melonjak di tengah kepanikan masyarakat terhadap wabah virus COVID-19. Lalu di saat dunia mempersiapkan diri menuju normal baru, apakah investasi emas masih menarik?

"Tetap dalam jangka pendek sih peluangnya masih ada kemungkinan (nilai emas) naik, jangka menengah lah," kata Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk David Sumual saat dihubungi detikcom, Kamis (18/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya menyimpan emas masih menarik, tak hanya sebagai instrumen investasi melainkan sebagai hedging atau lindung nilai.

"Ya saya pikir masih (menarik) ya karena emas itu jangan dilihat sebagai instrumen investasi ya, tapi dilihatnya sebagai instrumen insurance sebenarnya, semacam hedge terhadap kondisi-kondisi yang mungkin saja terjadi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Hari ini pun harga logam mulia atau emas batangan Antam naik Rp 5.000. Emas Antam hari ini dijual dengan harga Rp 900.000/gram.

Harga buyback atau pembelian kembali emas Antam ikut naik Rp 6.000 ke level Rp 790.000/gram. Harga buyback ini berarti, jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.




(toy/eds)

Hide Ads