Indonesia mulai memasuki era normal baru (new normal) di kala pandemi COVID-19. Meski pandemi belum diketahui kapan akan berakhir, sejumlah daerah mulai melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan menggerakkan kembali perekonomian yang sempat macet imbas merebaknya virus Corona.
Adapun harga emas, khususnya logam mulia sempat melonjak di tengah kepanikan masyarakat terhadap wabah virus COVID-19. Lalu di saat dunia mempersiapkan diri menuju normal baru, apakah investasi emas masih menarik?
"Tetap dalam jangka pendek sih peluangnya masih ada kemungkinan (nilai emas) naik, jangka menengah lah," kata Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk David Sumual saat dihubungi detikcom, Kamis (18/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tips Aman Investasi Saat Pandemi Corona |
Menurutnya menyimpan emas masih menarik, tak hanya sebagai instrumen investasi melainkan sebagai hedging atau lindung nilai.
"Ya saya pikir masih (menarik) ya karena emas itu jangan dilihat sebagai instrumen investasi ya, tapi dilihatnya sebagai instrumen insurance sebenarnya, semacam hedge terhadap kondisi-kondisi yang mungkin saja terjadi," jelasnya.
Hari ini pun harga logam mulia atau emas batangan Antam naik Rp 5.000. Emas Antam hari ini dijual dengan harga Rp 900.000/gram.
Harga buyback atau pembelian kembali emas Antam ikut naik Rp 6.000 ke level Rp 790.000/gram. Harga buyback ini berarti, jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.
(toy/eds)