Kasus gagal bayar Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Cipta bisa membuat masyarakat kapok dengan investasi berbentuk Koperasi. Hal itu dialami oleh Anggota atau nasabah KSP Indosurya, Jon Manumpak Parulian yang dananya mengendampak lebih dari Rp 1 miliar dan tidak bisa dicairkan.
"Kalau saya tarik satu garis hitam itu Koperasi bagi saya sudah tidak bisa dipercaya lagi," kata Jon ditemui di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (18/6/2020).
Jon sendiri tidak menyangka bahwa Koperasi yang diikutinya mengalami gagal bayar. Dia bilang, sejak menjadi anggota pada 2018 hubungannya sangat baik.
"Selama ini kami menikmati begitu bagusnya, begitu indahnya hubungan saya dengan Indosurya sendiri. Sampai suatu saat tiba-tiba uang saya tidak bisa ditarik tanpa ada penjelasan. Saya dikasih tau sejak Maret sementara dari informasi yang diterima ini kasus sudah dari Februari," ucapnya.
Kuasa Hukum Jonggi Siallagan memiliki tips agar kasus Indosurya tidak terulang. Pertama, jangan tergiur dengan bunga tinggi. Menurutnya semakin tinggi bunga maka semakin tinggi pula risiko gagal bayar tersebut.
"Kalau ada yang menawarkan bunga lebih tinggi jauh dari bunga bank, kita harus hati-hati karena kita harus mikir juga gimana mengembalikannya," ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Kedua, kenali rekam jejak Koperasi tersebut dan siapa pemilik Koperasi yang mau diikuti. Sebelum memilih sebuah Koperasi, alangkah baiknya banyak bertanya dengan para regulator.
"Kenali siapa pemilik koperasinya, punya reputasi nggak, punya catatan buruk nggak. Itu saja," terangnya.
(dna/dna)