Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pemerintah bekerja keras untuk menahan dampak dari virus Corona atau COVID-19 terhadap ekonomi nasional. Ada beberapa upaya yang dilakukan pemerintah agar ekonomi tetap tumbuh di tengah pandemi virus Corona.
Hal itu disampaikannya saat memberikan tanggapan pemerintah terhadap pandangan fraksi-fraksi DPR RI terhadap kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM-PPKF) tahun anggaran 2021 di ruang rapat paripurna DPR RI, Jakarta, Kamis (18/6/2020).
"Pemerintah terus bekerja keras untuk menahan dampak negatif COVID-19 terhadap perekonomian," kata Sri Mulyani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komitmen menjaga perekonomian nasional merupakan tanggapan pemerintah atas pandangan semua fraksi atas asumsi pertumbuhan ekonomi yang dipasang antara 4,5-5,5% di tahun 2021. Asumsi tersebut dirasa tinggi di tengah ketidakpastian kapan berakhirnya COVID-19.
Realisasi pertumbuhan ekonomi nasional 2,97% di kuartal I-2020, realisasi ini akan terus menurun hingga akhir tahun seiring penyebaran virus Corona yang belum ada tanda-tanda penurunan. Ditambah lagi, beberapa lembaga internasional memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2020 sangat rendah bahkan ada yang negatif.
Berlanjut ke halaman berikutnya.
Simak Video " Video Respons Mendikdasmen soal Wacana Pembelajaran Pasar Modal ke Siswa SD"
[Gambas:Video 20detik]