Manajemen Pelaksana Kartu Pra Kerja menegaskan program ini bukan bantuan sosial. Kartu Pra Kerja adalah program pelatihan untuk meningkatkan keahlian pesertanya.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan bahwa untuk bantuan sosial sudah ada programnya sendiri. Begitu juga targetnya, sudah ada 40% orang termiskin, bantuannya juga sudah beragam.
"Pertama, yang bansos aja udah banyak programnya, data Kemensos itu 40% yang termasuk itu by name and address, dan bantuannya sejak jaman dulu ada, PKH, BNPT, sekarang ditambah kartu sembako, listrik, dan BLT Dana Desa," ungkap Denni dalam sebuah webinar, Kamis (18/6/2020).
Kemudian Denni mengatakan bahwa golongan menengah justru tidak memiliki sama sekali bantuan di tengah pandemi. Terlebih lagi, banyak kelas menengah yang kehilangan pendapatan, untuk itu lah Kartu Pra Kerja diluncurkan.
"Apakah dampak COVID cuma ke miskin dan rentan aja? Orang yang kelas menengah itu juga banyak. Nah golongan ini nggak bisa dibagi-bagi aja, nyoh-nyoh begitu. Nah mereka itu kosong nggak ada program bantuannya, lalu nggak dapat pekerjaan karena semua tutup," ujar Denni.
"Nah kelas menengah ini sengsara, yang di tengah kosong masak hanya tuhan yang tolong. Makanya, Kartu Pra Kerja dijalankan," lanjutnya.
klik halaman selanjutnya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Video "Video: Alasan Kemkomdigi Blokir eBay dan 2 PSE Lainnya"
[Gambas:Video 20detik]