Taman Rekreasi Buka Lagi Besok, Pengelola Kesulitan Modal

Taman Rekreasi Buka Lagi Besok, Pengelola Kesulitan Modal

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 19 Jun 2020 10:46 WIB
Pengunjung berkeliling dengan kereta di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (7/3/2019). Taman Margasatwa Ragunan ramai dikunjungi wisatawan yang memanfaatkan libur Hari Raya Nyepi untuk berekreasi bersama keluarga. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.
Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.
Jakarta -

Taman Rekreasi di DKI Jakarta buka kembali mulai besok, Sabtu 20 Juni 2020. Namun pengusaha mengaku agak kesulitan keuangan untuk kembali menjalankan operasional taman rekreasi.

Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bidang Destinasi Wisata Johnnie Sugiarto menjelaskan selama tutup beberapa bulan terakhir pengusaha taman rekreasi kehilangan pemasukan, sedangkan pengeluaran terus berjalan.

"Jadi mereka kan pas ini tutup menjelang Lebaran. Jadi gaji bulan Lebaran, THR itu kan semuanya sesuai dengan pengumuman pemerintah wajib walaupun katanya bisa dinego dengan jangkanya, tapi nilainya tetap. Artinya kalau orang itu dapat THR Rp 5 juta, boleh dinego bayar tiga kali atau bayar berapa kali tapi tetap angkanya Rp 5 juta, jadi utang perusahaan kepada karyawan itu," kata dia saat dihubungi detikcom, Jumat (19/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum lagi selama tutup imbas kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di masa pandemi COVID-19, pemeliharaan taman hiburan terus dilakukan.

"Terus selama dalam masa tutup itu kan mesin-mesin harus dipelihara, taman harus disiram. Jadi cost (biaya) tetap berjalan walaupun cost-nya jadi kecil, katakanlah tinggal 10% gitu. Tapi tetap cost jalan. Nah itu menyedot kapital uang cash yang ada di semua pengusaha," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Nah jadi perusahaan-perusahaan di satu pihak tidak ada income (pemasukan) di pihak lain pengeluarannya tetap keluar," tambahnya.

Dukungan yang diharapkan dari pemerintah daerah, lanjut dia, dengan memberikan tiket gratis kepada masyarakat agar orang-orang kembali lagi pergi ke taman rekreasi.

"Jadi istilahnya pergi jalan-jalan, pemerintah subsidi lah, pemerintah daerah kasih rakyatnya yang sudah di rumah saja, yang sudah nurut di rumah sekian bulan, sudah lah duit Rp 20.000 kasih dia pergi jalan-jalan. Tapi kasihnya jangan cash, kasihnya tiket," tambahnya.




(toy/ara)

Hide Ads