Jakarta -
Melalui web pribadinya, mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan ikut berkomentar perihal langkah PT Pertamina (Persero) menjalankan proyek pembangunan 3 kilang besar yang berada di Balikpapan, Cilacap dan Tuban.
Dalam tulisannya bertajuk 'Ledakan Momentum', dia membuka dengan pujian Pertamina yang tetap melanjutkan proyek tersebut.
Informasi itu jadi salah satu berita terpopuler detikFinance hari ini. Selain itu, ada juga informasi lain yang tak kalah menarik salah satunya datang dari industri pusat perbelanjaan atau mal yang hari ini masih cenderung sepi.
Selian itu, banyak juga pembaca yang memburu informasi perihal tips-tips yang menggali pundi-pundi uang bermanfaat untuk bertahan hidup di tengah pandemi yang belum reda.
Berikut selengkapnya.
Dahlan Iskan dan 3 Mega Proyek Pertamina
PT Pertamina (Persero) tengah menjalankan proyek pembangunan 3 kilang besar yang berada di Balikpapan, Cilacap dan Tuban. Ketiga proyek itu membutuhkan dana yang sangat besar.
Melalui web pribadinya, mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan ikut berkomentar. Dalam tulisannya bertajuk 'Ledakan Momentum', dia membuka dengan pujian Pertamina yang tetap melanjutkan proyek tersebut.
"Saya mendukung langkah ini: Pertamina jalan terus saja. Dua investor asing memang sudah mundur untuk dua proyek kilang besar. Tapi bukan berarti proyek harus macet. Saya salut. Proyek kilang besar Pertamina ternyata tidak dihentikan. Khususnya yang di Balikpapan dan Cilacap. Dan juga Tuban. Hanya yang Bontang saya belum tahu," tuturnya dilansir dari disway.id, Minggu (21/6/2020).
Meskipun dan yang dibutuhkan untuk menggarap tidak proyek raksasa itu sangat besar. Nilainya mencapai sekitar Rp 450 triliun.
Dahlan yakin Pertamina tidak memiliki uang nganggur sebanyak itu. Tapi dia yakin Pertamina punya cara sendiri untuk menjalankan proyek itu tanpa harus memiliki uang sebanyak itu.
Tak Ada Bisnis Modal Dengkul, Adanya Ini
Di masa sulit sekarang ini tentu banyak masyarakat yang mencoba mencari pemasukan tambahan dengan modal seminim mungkin.
Pakar marketing Hermawan Kartajaya mengatakan jangan bermimpi jika ingin memiliki usaha dengan modal dengkul. Semua bisnis pasti membutuhkan modal. Untuk kondisi saat ini dia menyarankan untuk menjadi penjual lepas atau sales.
"Kalau modal dengkul ya mendingan jangan buka bisnis, lebih baik jadi sales aja. Itu kan juga entrepreneur juga, jual asuransi misalnya. Itu kan sistemnya sudah ada. Kalau buka bisnis baru itu susah, lah wong orang yang punya jiwa pengusaha saja belum tentu berhasil kok," tuturnya kepada detikcom, Jumat (21/6/2020).
Menjalani profesi sales di kondisi saat ini ada 2 jenis yang dia nilai sangat tepat, sales asuransi dan ikut anggota MLM. Kedua profesi itu bisa dijalani dengan modal yang sangat minim.
"Itu pun nggak gampang, sering ditolak-tolak ya jangan gampang sakit hati," tambahnya.
New Normal Buat Mal
Mal di wilayah DKI Jakarta telah dibuka kembali sejak seminggu yang lalu. Namun, nyatanya masih ada mal yang belum ramai dikunjungi masyarakat.
Demi menarik pengunjung, apakah pemilik toko di mal bakal kasih promo?
Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah menyatakan untuk promo tetap dilakukan para pemilik toko di mal. Meski begitu promo tidak besar, karena kebanyakan pemilik toko masih menimbang-nimbang apakah mal akan ramai.
Misalnya diskon barang lama yang dengan label cuci gudang, lalu ada diskon new normal opening. Namun memang belum besar.
"Kalau sekarang ya cuci gudang diskon, terus new normal opening. Tapi memang nggak besar. Kita wait and see aja dulu bakal ramai nggak orang ke mal," kata Budihardjo saat dihubungi detikcom, Minggu (21/6/2020).
Meski begitu, di bulan Agustus nanti, pihaknya sudah menyiapkan promo besar-besaran untuk menyambut Hari Kemerdekaan Agustus nanti.
"Bulan 8 kita ada promo besar-besaran menyambut HUT RI, nah bulan 6 dan 7 tetap ada promo tapi kecil," ujar Budihardjo.