Masih Banyak Corona, 7.000 Pegawai Tolak Disney World Dibuka

Masih Banyak Corona, 7.000 Pegawai Tolak Disney World Dibuka

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 25 Jun 2020 10:45 WIB
397155 06: Mickey Mouse rides in a parade through Main Street, USA with Cinderellas castle in the background at Disney Worlds Magic Kingdom November 11, 2001 in Orlando, Florida. (Photo by Joe Raedle/Getty Images)
7.000 Pegawai Tolak Disney World Dibuka
Jakarta -

Lebih dari 7.000 pegawai mendesak manajemen Disney untuk mempertimbangkan kembali pembukaan Disney World di Florida bulan depan. Petisi ini didorong akibat kasus virus Corona di Florida melonjak.

Florida melaporkan ada 3.286 kasus virus Corona baru pada Selasa lalu. Kini total kasus virus Corona negara bagian itu menjadi 103.503.

Petisi yang diunggah di MoveOn.org menyatakan bahwa tidak adil bagi pegawai Disney untuk tetap bekerja dan mempertaruhkan kesehatannya. Maka, melalui petisi itu pekerja meminta rencana pembukaan ini dievaluasi, mulai dari penggantian tanggal dan evaluasi prioritas keselamatan dan kesehatan pegawai dan pengunjung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taman hiburan Disney rencananya akan dibuka secara bertahap mulai 11 Juli untuk taman-taman Magic Kindom dan Animal Kingdom. Selanjutnya pada 15 Juli pembukaan EPCOT dan Hollywood Studios.

Dikutip dari CNN, Kamis (25/6/2020), juru bicara Disney mengatakan bahwa keselamatan dan kesejahteraan pegawai dan pengunjung akan dijamin. Perusahaan mengaku akan mematuhi protokol kesehatan dan keselamatan secara luas.

ADVERTISEMENT

Perusahaan menerapkan beberapa langkah untuk membuka kembali taman dengan aman dalam mencegah penyebaran virus Corona. Disney akan mengharuskan pegawai dan pengunjung untuk mengenakan masker. Selain itu akan mengurangi kapasitas pengunjung untuk beberapa waktu. Parade dan acara kembang api yang memicu perkumpulan orang akan ditiadakan.

CEO Disney Bob Chapek menjelaskan bahwa sejak bulan lalu dirinya yakin atas rencana pembukaan kembali taman hiburan Disney World di berbagai wilayah. Chapek menegaskan bahwa rencana ini telah berdasarkan diskusi dan bimbingan dari pejabat kesehatan nasional.




(fdl/fdl)

Hide Ads