Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas meminta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk menambah nominal tunjangan beras bagi anggota TNI dan Polri. Buwas mengatakan, untuk membeli beras dari Bulog, para anggota TNI/Polri masih harus menombok.
Usulan tersebut disampaikan untuk mendukung kerja sama antara TNI/Polri dengan Bulog dalam pendistribusian beras. Menurutnya, Buwas sudah pernah meraih kesepakatan dengan Polri saat dipimpin Tito Karnavian (periode 2016-2019).
Dalam hal ini, Bulog yang menjadi mitra untuk menyediakan beras dan harapannya beras Bulog dapat disalurkan ke TNI/Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah pernah bicara bagaimana TNI/Polri menggunakan beras dari Bulog karena sudah dijamin kualitasnya. Panglima TNI, Kapolri setuju, pada saat itu Kapolrinya Pak Tito," jelas Buwas di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (25/6/2020).
Sayangnya, kesepakatan itu masih terhalang nominal tunjangan beras TNI/Polri dari APBN, dengan harga beras Bulog. Pasalnya, nominal tunjangan TNI/Polri untuk membeli beras ialah Rp 7.000/kg, sementara harga di Bulog ialah Rp 9.450/kg.
"Sudah setuju itu. Tapi persoalannya nilai yang diberikan anggaran untuk TNI/Polri membeli beras tidak memadai," ungkap buwas.
Berlanjut ke halaman berikutnya.
Simak Video "Video Kala Mentan Endus 'Mafia' di Balik Harga Beras Naik saat Stok Aman"
[Gambas:Video 20detik]