Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta warganya jangan bekerja dan beraktivitas di pusat kota Jakarta. Permintaan itu bukan tanpa alasan, dia menganggap Jakarta masih tinggi terhadap peningkatan virus Corona dan rentan akan penyebaran.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengklaim jika tinggal di desa seperti Jawa Barat akan jauh dari penyakit. Ajakan ini juga sudah dikampanyekan.
"Kita lagi kampanye udahlah jangan ngantor di Jakarta lagi, ngantornya di Jawa Barat saja jauh dari penyakit, lahannya indah bisa produktif," katanya dalam acara MarkPlus Government Roundtable melalui virtual, Kamis (25/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, dia mengajak para milenial agar tidak takut tinggal di desa karena saat ini tetap bisa mendapatkan penghasilan seperti di kota. Sebab semuanya sudah terhubung dengan digital terlebih di Jawa Barat memiliki kekayaan teknologi, alam, pariwisata dan agriculture.
"Kita punya kampanye ke milenial agar semuanya jangan ke kota, sekarang tinggal di desa. Rezekinya rezeki kota, bisnisnya mendunia. Itu slogan baru karena desanya sudah desa digital jadi tinggal di desa menjauhi penyakit, kemudian rezeki kota karena bisa online dan mendunia karena bisa terkoneksi," ucapnya.
Emil membeberkan kekayaan di Jawa Barat yang tidak kalah dengan pusat kota. Dia bilang semua industri hi-tech berkumpul di Jawa Barat.
"Kami punya lebih dari 500 perguruan tinggi, tidak ada alasan tidak sukses dan hi-tech-nya ada, inilah subsidi-subsidi silang dibanding provinsi lain," ujarnya.
"Di COVID-19 ini mengajarkan kita tetap produktif tapi menjauhi kerumunan dan keterpusatan yang selama ini keterpusatan ini jadi rezim ekonomi kita karena memusatkan ekonomi terlalu besar di satu titik dan pada saat diinterupsi kerasa bahwa itu konsep yang keliru," tambahnya.
(zlf/zlf)