Pengiklan Ramai-ramai Cabut, Terus Facebook Mau Ngapain?

Pengiklan Ramai-ramai Cabut, Terus Facebook Mau Ngapain?

Dana Aditiasari - detikFinance
Senin, 29 Jun 2020 14:24 WIB
Facebook Perangi Berita Palsu Virus Corona
Foto: DW (News)
Jakarta -

Gelombang besar perusahaan berencana keluar dari daftar pengiklan di Facebook untuk mendukung kampanye "#StopHateForProfit". Tergabung dalam gerakan ini di antaranya adalah pengiklan besar seperti Verizon, Unilever, Coca-cola dan Honda.

Intinya, mereka mendesak Facebook mengambil langkah nyata untuk menghilangkan ujaran kebencian di platform media sosial dengan pengguna terbesar di dunia itu.

Gelombang besar ini bisa terus berkembang dan menimbulkan efek bola salju karena pengiklan besar seperti Verizon bisa menggiring pengiklan lainnya untuk ikut mencabut iklannya di Facebook.

Aksi itu direspons manajemen Facebook. Facebook telah mengisyaratkan pihaknya berniat melakukan sesuatu dengan caranya sendiri. Dalam memo lebih dari 1.600 kata kepada pengiklan yang diperoleh CNBC, VP solusi bisnis global perusahaan, Carolyn Everson, mengatakan "memboikot secara umum bukanlah cara bagi kita untuk membuat kemajuan bersama."

"Saya juga sangat berharap sekarang Anda tahu bahwa kami tidak membuat perubahan kebijakan terkait dengan tekanan pendapatan," kata Everson dalam memo itu. "Kami menetapkan kebijakan kami berdasarkan prinsip ketimbang kepentingan bisnis."

Apa yang Bisa Terjadi Kemudian? Buka halaman selanjutnya>>>


Kelanjutan gelombang cabutnya para pengiklan diramal bisa bikin Facebook berada dalam guncangan besar.

Analis Bernstein mengatakan dalam sebuah catatan mengumumkan bahwa kondisi ini berbeda dari kampanye "#deletefacebook" pada tahun 2018 setelah skandal Cambridge Analytica.

"Lingkungan saat ini sangat berbeda," tulis mereka. "Sangat terlihat siapa yang dan tidak berpartisipasi dalam boikot di mana brand silence [sama dengan] terlibat."

Analis juga mengatakan bakal makin banyak yang mengikuti aksi boikot ini terbukti Coca-cola telah mengumumkan akan menghentikan sementara periklanan di semua media sosial secara global.

"Lebih banyak merek akan mengikuti, dan jika tidak ada yang berubah, bagaimana mungkin sebuah merek mengubah belanja iklan pada bulan Agustus?" mereka berkata. "Itu akan tidak jujur. Yang mengatakan, ada juga bangku panjang pengiklan yang dengan senang hati akan mengambil inventaris iklan yang lebih murah karena sudah tersedia."

Guncangan ini juga bisa menjadi keuntungan bagi pemain lain pesaing Facebook. "Sementara banyak merek berencana menarik kembali pengeluaran karena makro saat ini, sebagian dari dolar yang dialokasikan Facebook mungkin berakhir di Snapchat, Pinterest, Amazon, Walmart dan lainnya."


Hide Ads