Realisasi Anggaran Kesehatan Baru 4%, Ini Respons Sri Mulyani

Realisasi Anggaran Kesehatan Baru 4%, Ini Respons Sri Mulyani

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 30 Jun 2020 15:27 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hadiri rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI. Sri Mulyani membahas kondisi ekonomi di tahun 2020.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta -

Realisasi anggaran kesehatan hingga saat ini tercatat Rp 4,09 triliun atau 4,68% dari pagu sebesar Rp 87,5 triliun. Angka ini dinilai kecil jika melihat fokus pemerintah untuk penanganan pandemi virus Corona atau COVID-19.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut jika anggaran kesehatan ini bukan hanya tanggung jawab Kementerian Kesehatan. Anggaran kesehatan ini adalah total pagu untuk pos lain di bidang kesehatan, mulai dari insentif tenaga medis hingga insentif perpajakan di bidang kesehatan.

"Ada yang berpersepsi anggaran kesehatan baru cair sedikit karena tanggung jawab Kementerian Kesehatan. Sebetulnya tidak juga, karena ada jalurnya, dari Rp 87,5 triliun ada yang bentuknya insentif pajak ke rumah sakit jasa kesehatan," kata dia dalam konferensi pers virtual BNPB, Selasa (30/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan anggaran di bidang kesehatan ini adalah tanggung jawab antar kementerian dan lembaga. Dia menyebut anggaran kesehatan Rp 87,5 triliun ini adalah tambahan yang berhubungan dengan pandemi COVID-19 secara langsung misalnya pembelian alat pelindung diri (APD) tahap awal hingga diberikan dalam bentuk BPJS Kesehatan.

Sri Mulyani menambahkan anggaran tersebut akan ia terus pantau agar bisa tepat sasaran dan mampu memberikan ketahanan di bidang sosial dan ekonomi masyarakat.

ADVERTISEMENT

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Dia menyebut akan menelusuri anggaran tersebut dan penyaluran ke pihak yang membutuhkan.

"Kita harap dampaknya untuk mengatasi ekonomi di bidang kesehatan bisa menjadi lebih baik dan kemungkinan memulihkan kondisi sosial dan ekonomi yang lebih besar," jelas dia.

Sebelumnya, Sri Mulyani melaporkan anggaran perlindungan sosial saat ini telah mencapai 34,06% atau Rp 69,4 triliun dari pagu anggaran Rp 203,9 triliun.

Realisasi anggaran bidang sektoral atau pemda juga naik menjadi 4% atau sekitar Rp 4,24 triliun. Anggaran UMKM telah terserap 22,74% atau sekitar Rp 28,07 triliun.

"UMKM 22,74% tapi ini karena ada penempatan dana pada Himbara. Untuk pembiayaan korporasi belum ada realisasi, insentif usaha 10,14%," jelasnya.



Simak Video " Video Respons Mendikdasmen soal Wacana Pembelajaran Pasar Modal ke Siswa SD"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads