Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa industri di Indonesia bisa beradaptasi dengan cepat. Dia mengatakan salah satu contohnya adalah dalam pengadaan APD.
Luhut bercerita, tiga bulan lalu Indonesia kekurangan pengadaan APD untuk para perawat. Kini dia menyebut banyak industri yang bisa memproduksi APD dalam jumlah besar, bahkan mengekspornya.
Cerita tersebut menurutnya menjadi bukti bahwa industri di Indonesia bisa beradaptasi dengan keadaan terkini dengan cepat dan terukur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiga bulan lalu kita mengalami defisit pengadaan APD, tapi sekarang kita bisa produksi APD dalam jumlah besar, bahkan mengeskpornya. Ini bukti nyata kita bisa melakukan adaptasi dan lakukan perubahan yang cepat dan terukur," kisah Luhut dalam launching kampanye Bangga Buatan Indonesia yang disiarkan Kemenperin di akun YouTubenya, Rabu (1/7/2020).
Menurutnya semua stakeholder perindustrian harus bisa bekerja sama untuk membuat produk dalam negeri yang berkualitas, sehingga bisa memenuhi permintaan pasar luar dan dalam negeri. Luhut percaya, Indonesia mampu memproduksi berbagai kebutuhan sehari-hari.
"Kita harus bekerja sama untuk buat produk dalam negeri yang berkualitas, saya ulangi yang berkualitas, untuk penuhi kebutuhan pasar dalam dan luar negeri. Indonesia mampu produksi berbagai kebutuhan hidup sehari-hari kita dari pagi dan malam hari," kata Luhut.
Luhut juga mengatakan bahwa Indonesia memiliki alat produksi yang mumpuni untuk mengolah sumber daya jadi produk bernilai tinggi. Salah satunya nikel, yang bisa diolah jadi baterai.
"Kita miliki alat produksi olah sumber daya kita untuk jadi produk bernilai tinggi, kita mampu olah sumber daya nikel jadi baterai listrik yang miliki nilai tambah. Semuanya ada di sini, kita harus jaga optimisme tinggi bahwa Indonesia akan makin kuat di dalam badai pandemi," sebut Luhut.
Baca juga: 3 Fakta Ponakan Luhut Jadi Komisaris BEI |
(eds/eds)