Prabowo Siapkan Pekerja Garap Lumbung Pangan Nasional Pertama RI

Prabowo Siapkan Pekerja Garap Lumbung Pangan Nasional Pertama RI

Vadhia Lidyana - detikFinance
Jumat, 03 Jul 2020 18:11 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo menjalani ujian sidang terbuka doktor di Unpad, Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/3/2020). Acara itu dihadiri oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Foto: Wisma Putra
Jakarta -

Pemerintah bakal membangun lumbung pangan nasional (food estate) di Kalimantan Tengah. Ini adalah lumbung pangan nasional pertama di Indonesia.

Proyek tersebut akan digarap bersama sejumlah pejabat Kabinet Indonesia Maju antara lain Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Syahrul mengemban tugas untuk pengembangan dan proses tanam sejumlah komoditas pangan di atas 148 ribu hektare (Ha) lahan persawahan di lumbung pangan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, Basuki mengemban tugas untuk merehabilitasi saluran irigasi di atas 148 hektare (Ha) lahan persawahan untuk lumbung pangan tersebut.

"Sekarang kami mau berkoordinasi tentang pelaksanaannya, siapa, berbuat apa, dan kapan," kata Basuki usai bertemu Syahrul di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (3/7/2020).

ADVERTISEMENT

Lalu, Basuki mengatakan nantinya Prabowo akan berperan sebagai penyedia tenaga kerja yang menggarap lumbung pangan tersebut.

"Menteri Pertahanan itu, ternyata ada 2 konsep pertahanan. Bisa militer dan non-militer. Ini adalah pertahanan negara non-militer. Beliau terlibat untuk menyiapkan tenaga kerja. Jadi untuk Kementerian Pertahanan itu tenaga kerjanya yang terlatih dan ikut menyiapkan," jelas Basuki.

Dalam kesempatan yang sama, Syahrul mengatakan diperlukan pekerja dengan keahlian yang cukup untuk bisa menggarap lumbung pangan ini. Pasalnya, lumbung pangan ini akan dibangun di jenis tanah yang berbeda dengan sawah lainnya. Di situlah Prabowo berperan menyediakan pekerja dengan keahlian itu.

"Kita jangan berpikir lahan aluvia di sana itu sama dengan lahan yang ada di Jawa. Ini membutuhkan keterampilan khusus, oleh karena itu di situlah keterlibatan Menhan untuk menyiapkan itu," imbuh Syahrul.

Kembali lagi ke Basuki, ia mengatakan lokasi lumbung pangan itu sebagian besar ditinggali oleh petani dari Pulau Jawa yang dulu mengikuti program transmigrasi. Sehingga, pemerintah juga akan melibatkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar untuk membantu menyelesaikan proyek ini.

"Walaupun aktornya di sana Kementerian PDTT, tetapi untuk membantunya Menteri Pertahanan," ujar Basuki.

Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir juga diikutsertakan sebagai pihak yang menugaskan BUMN, yakni PT Rajawali Nusantara Indonesia/RNI (Persero) sebagai pemasok pupuk untuk lumbung pangan tersebut.

Kemudian, Syahrul mengatakan, ketika lumbung pangan sudah mulai produksi, pemerintah berencana membangun pasar rakyat. Rencananya, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto juga akan dilibatkan untuk wacana tersebut.

"Ya kita akan ke arah ke sana. Tentunya Kementerian Perdagangan akan ikut bergabung setelah kita proses sampai dengan RMU (rice milling unit). Jadi kita berpikir ini sampai dengan beras. Nanti setelah itu kita pikirkan. Karena pasarnya tak hanya Kalteng, bahkan mungkin ke Kalsel yang lebih dekat," tutup Syahrul.


Hide Ads