Akibat pandemi COVID-19, pertumbuhan ekonomi Argentina diramal mengalami kontraksi hingga 12% tahun ini.
Mengutip Reuters angka ini lebih buruk dibandingkan prediksi sebelumnya sebesar 9,4%. Hal ini diperparah dengan kebijakan pemerintah yang dinilai tidak efektif untuk melawan virus Corona.
Jajak pendapat yang dilakukan 41 analis ini menyebutkan inflasi Argentina bisa mencapai 40,7% tahun ini. Polling ini juga menyebut masih ada harapan pertumbuhan positif pada akhir kuartal 2020 ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Argentina juga menemui kendala untuk restrukturisasi utang sekitar US$ 65 miliar akibat gagal bayar untuk obligasi pemerintah awal tahun ini.
Negara di wilayah Amerika Selatan itu saat ini sedang menyiapkan tawaran restrukturisasi utang kepada para kreditor.
Untuk nilai tukar rata-rata diprediksi mencapai 88 peso per dolar AS dan pada Desember 2020 122,5 peso per dolar AS.
(kil/fdl)