.webp)
Bali -
Kementerian PUPR sedang mengembangkan pemanfaatan limbah plastik sebagai campuran aspal. Hasilnya, tidak mengecewakan. (Foto-foto: Dok PUPR)
Foto Bisnis
Penampakan Sampah Plastik Disulap Jadi Aspal
Minggu, 30 Jul 2017 11:44 WIB
Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat mengujicoba penggunaan limbah plastik sebagai campuran aspal di kampus Universitas Udayana, Bali, Sabtu (29/7/2017).
Menurut penelitian Balitbang Kementrian PUPR, setiap 1 kilometer jalan dengan lebar 7 meter membutuhkan campuran limbah plastik sebanyak 2,5 hingga 5 ton.
Pemilihan Universitas Udayana sebagai lokasi uji coba pertama karena lokasi tersebut akan dijadikan sebagai showcase pada Forum Pertemuan Tahunan World Bank dan IMF tahun 2018 mendatang terkait dengan solusi masalah limbah plastik.
Pemanfaatan limbah plastik terkait komitmen Indonesia untuk mengurangi sampah plastik laut sebesar 70% hingga tahun 2025.
Pemanfaatan limbah plastik sebagai aspal merupakan buah kerjasama antara Kementerian PUPR dan Kementerian Koordinator (Kemenko) Kemaritiman. Hasilnya tidak mengecewakan.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan Deded Permadi, Sekretaris Balitbang Herry Vaza, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan dan Penerapan Teknologi Rezeki Peranginangin, Kepala BBPJN VI Atyanto Busono dan Kepala BBPJN VIII I Ketut Dhamawahana.
Setelah berhasil diujicoba di Universitas Udayana, selanjutnya pemanfaatan limbah plastik untuk aspal juga akan dilaksanakan pada jalan nasional di Jakarta, Bekasi dan Surabaya pada pertengahan Agustus tahun 2017.
