Jakarta - PT Garuda Indonesia melalui PT Mandiri Manajemen Investasi mencatatkan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) Mandiri GIAA01 di BEI.
Foto Bisnis
Garuda Catatkan KIK-EBA Rp 2 Triliun di Bursa

Acara seremonial ini pun dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Direktur Utama Mandiri Investasi Alvin Pattisahusiwa, Plt Direktur Utama Askrindo Sabdono, Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury, Direktur Bursa Efek Indonesia, Inarno Djayadi, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Operasional Komersil Askrindo, Dwi Agus Sumarsono. Pool/Garuda Indonesia.
Dalam pembentukan KIK EBA GIAA01 ini, PT Mandiri Manajemen Investasi bertindak sebagai manajer investasi, bersama dengan Maybank Indonesia sebagai bank kustodian. Sedangkan agen penjual untuk KIK EBA GIAA01 ini adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas, dan PT Danareksa Sekuritas. Pool/Garuda Indonesia. Sementara itu, PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo menjamin Efek Beragunan Aset (EBA) Mandiri GIAA01 yang merupakan terobosan baru bisnis asuransi dengan aset dasar yang dijaminkan berupa hak atas pendapatan penjualan tiket penerbangan.
KIK EBA GIAA01 kelas A memberikan tingkat imbal hasil sebesar 9,75%, tenor lima tahun dengan tanggal jatuh tempo 27 Juli 2023 yang nilainya mencapai Rp 1,8 triliun. Sementara untuk KIK EBA GIAA01 kelas B dilakukan melalui penawaran terbatas dengan nilai Rp 200 miliar untuk tenor sejenis dan tingkat imbal hasil yang tidak tetap. Pool/Garuda Indonesia.