Peluang, Bisnis Jajanan Roti Singapura Cita Rasa Indonesia

Jakarta - Ada banyak merek waralaba yang dipamerkan di Franchise & License Expo 2014, salah satunya adalah waralaba Roti John. Roti John adalah roti yang didesain khusus seperti roti yang menjadi jajanan khas di Singapura

"Produk jajanan roti ini adalah adaptasi dari makanan khas di Singapura. Tetapi kita inovasi lagi menjadi roti Singapura buatan Indonesia," ungkap seorang tenaga penjual Roti John Muhammad Reynaldi saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (12/09/2014).

Beberapa produk roti jajanan khas yang dihasilkan antara lain Spicy Mayo, Thousand Island, BBQ, Honey Lemon, Chicken Mayo, Black Pepper. Harga jualnya juga cukup murah mulai Rp 12.000-13.000/pcs.

"Roti tersebut adalah roti khusus yang diberikan saus spesial dan diberikan bumbu lalu di atasnya kita berikan adonan seperti yang diminta ada cokelat atau stroberi, ayam atau daging sapi," imbuhnya.

Ada 3 paket yang ditawarkan kepada calon investor yang ingin mulai bergabung dan berdagang Roti John. Paket pertama adalah paket silver dengan investasi Rp 20 juta. Investor akan diberikan fasilitas booth, peralatan masak, bahan baku serta pelatihan khusus.

Simulasi bisnis ini, jika diasumsikan rata-rata omzet per hari paket silver adalah Rp 400 ribu atau Rp 12 juta/bulan. Hitungan rata-rata pengeluaran termasuk untuk membeli bahan baku, sewa lokasi, karyawan, royalti fee per bulan mencapai Rp 9,36 juta. Artinya keuntungan besar sebesar Rp 2,6 juta/bulan atau balik modal selama 7,5 bulan.

Sedangkan untuk paket gold menawarkan investasi sebesar Rp 45 juta dengan kelengkapan oven & mixer serta kitchenset hingga Rp 10 juta. Simulasi rata-rata omzet harian mencapai Rp 800 ribu atau Rp 24 juta per bulan. Sedangkan biaya pengeluaran per bulan untuk membeli bahan baku, sewa lokasi, karyawan, royalti fee per bulan mencapai Rp 18,72 juta. Artinya keuntungan besar sebesar Rp 5,28 juta per bulan atau balik modal selama 8,5 bulan.

Paket terakhir adalah platinum dengan nilai investasi Rp 85 juta. Simulasinya rata-rata omzet harian Rp 1 juta atau Rp 30 juta per bulan. Sedangkan biaya pengeluaran per bulan untuk membeli bahan baku, sewa lokasi, karyawan, royalty fee per bulan mencapai Rp 23,9 juta. Artinya keuntungan bersih Rp 6,9 juta atau balik modal selama 12 bulan.

"Untuk paket silver kita berikan fasilitas booth, peralatan masak, bahan baku dan ada pelatihan khusus. Kemudian semakin mahal peralatan yang kita berikan juga semakin mewah," katanya.

Adapun royalty fee yang harus dibayar calon mitra yaitu 3% per bulan dari nilai omzet. Masa kerjasama merek waralaba selamanya alias tidak ada pembatasan.

Saat ini Roti John telah memiliki 35 gerai yang tersebar di Pulau Kalimantan, Wonogiri, Solo, Jakarta, Pekanbaru dengan rata-rata omzet per hari mencapai Rp 400.000 hingga Rp 800.000.

Roti John adalah merek dagang dari CV Bali Fresh telah didaftarkan sebagai badan usaha pada tanggal 14 Desember 2009. Pada tahun 2011 mereka membentuk sistem pengembangan unit usaha dengan sistem waralaba.

Alamat:

Bukit Duri Tanjakan Batu No 28 A, Tebet, Jakarta Selatan

(wij/hen)