"Gagal itu sahabat baik saya. Jadi namanya gagal itu, itu adalah bagian dari sebuah kehidupan," kata pria yang akrab disapa CT ini di acara d'Preneur di Menara Bank Mega, Jalan Kapten Tendean, Jakarta, Rabu (4/2/2015).
CT menuturkan, menjadi seorang pengusaha tak lepas dari kata gagal dan jatuh. Jika seorang pengusaha tidak pernah mengalami kegagalan, maka dia bukan pengusaha. Karena bila tak pernah gagal, maka orang itu tak pernah mencoba.
Yang terpenting menurutnya adalah belajar dari kegagalan tersebut. Bila itu dilakukan, maka kegagalan akan bisa dihindari.
"Sampai akhirnya Anda sudah bisa menghilangkan kegagalan, maka gagal itu akan bosan," katanya yang disambut tepuk tangan hadirin d'Preneur yang mencapai lebih dari 700 orang.
(zul/hds)