"Gagal itu sahabat baik saya. Jadi namanya gagal itu, itu adalah bagian dari sebuah kehidupan," kata pria yang akrab disapa CT ini di acara d'Preneur Februari 2015 lalu.
CT menuturkan, menjadi seorang pengusaha tak lepas dari kata gagal dan jatuh. Jika seorang pengusaha tidak pernah mengalami kegagalan, maka dia bukan pengusaha. Karena bila tak pernah gagal, maka orang itu tak pernah mencoba.
"Gagal itu makanan sehari-hari saya. Bukan cuma saat memulai, sampai hari ini pun gagal adalah hal biasa. Cuma bagaimana kita menyikapi itu. Gagal bangkit lagi, gagal bangkit lagi, gagal bangkit lagi. Terus begitu sampai gagalnya bosan," tuturnya.
Yang terpenting menurutnya adalah belajar dari kegagalan tersebut. Bila itu dilakukan, maka kegagalan akan bisa dihindari.
"Sampai akhirnya Anda sudah bisa menghilangkan kegagalan, maka gagal itu akan bosan," katanya yang disambut tepuk tangan hadirin d'Preneur yang mencapai lebih dari 700 orang.
Mau bertemu langsung dengan CT? Pada 14 Juni 2015, detik.com akan melaksanakan acara d'Preneur Spesial di Dyandra Convention Center, Surabaya.
(dnl/ang)