Jika dihitung keuntungannya rutin setiap bulan puasa, ia mendapat upah di atas Rp 5 juta dari mitranya. Dengan penghasilan sebesar itu, ia menganggap sudah cukup untuk berbelanja kebutuhan selama bulan puasa.
Tugas Mustafa hanya menyablon kain beludru bahan kopiah milik penjahit kopiah kerabatnya di jalan Kodingareng, Makassar. Setiap lembar bahan kopiah disablon dengan bahan sablon yang dicampur glitter atau serbuk mengkilap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jaman sekarang kopiah bermotif sablonan sangat digemari bagi kalangan pria untuk ke masjid atau beribadah selama puasa, order sablonan ini hanya ada di bulan puasa saja," ujar Mustafa yang ditemui detikcom di rumahnya, senin (29/6/2015)
Kopiah hasil sablonan Mustafa dijual di pasaran dengan kisaran harga Rp 50.000 per buah dan didistribusikan ke seluruh penjuru Sulawesi Selatan dan daerah-daerah tetangga. Seperti pula di pusat grosir Pasar Butung Makassar atau Pasar Ramadan Masjid Al Markaz Makassar.
(mna/ang)











































